Jamnas Jatam 1, Stand Pertanian Jatam Cilacap Diserbu Pengunjung

Jamnas Jatam 1, Stand Pertanian Jatam Cilacap Diserbu Pengunjung

pdmcilacap.com, Kebumen – Stand produk-produk pertanian Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Daerah Cilacap, diminati banyak pengunjung Jambore Nasional 1 Jatam di halaman pendopo Kebumian Kebupaten Kebumen, Jumat – Ahad (19 – 21/9/2025).

Stand menghadirkan produk pertanian antara lain beras mentik susu, oyek, mocaf, bawang merah serta booster, ramuan pengusir tikus dan burung, nutrisi pisang kluthuk, biometa, biofit untuk kesehatan. Selain itu, untuk produk perikanan juga ada kepiting payau bobot 1kg lebih.

Ketua Jatam Daerah Cilacap, Suraswanto menjelaskan produk pertanian yang dipajang dan ditawarkan ke konsumen dalam stand dengan perlakuan organik menuju produk pertanian sehat. “Booster banyak diminati pengunjung untuk mempercepat bunga agar berbuah tanaman,” jelasnya.

Ketua MPM Jateng Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Nurul Yamin mengatakan jambore Jatam sebagai langkah awal menuju kedaulatan pangan. “Kedaulatan pangan, dengan berkolaborasi mewujudkan daulat pangan dimulai jambore Jatam,” katanya.

Ketua panitia jambore Jamnas Jatam 1, Cokro Aminoto mengungkapkan ajang memperkenalkan produk pertanian serta sarana silaturahmi, edukasi dan pembudayaan ekonomi umat. “Sejumlah 34 ekspo dan 45 bazar, semoga memperluas jejaring dan memperkuat inovasi produk pertanian,” harapnya.

Bupati Kebumen, Lilis Nuryani menyambut baik kegiatan Ekspo & Bazar UMKM dalam rangka jambore Nasional 1 Jatam di Kebumen. “Kehormatan bagi Kebumen menjadi tuan rumah Jamnas Jatam 1 untuk melihat peran nyata Muhammadiyah di bidang pertanian. Harapannya, petani Muhammadiyah mampu meraih kesejahteraan,” harapnya. (wasis/san)

Sinergi dengan PT S2P, Lazismu Cilacap Salurkan 1.000 kg Beras untuk Guru & Pesantren

Sinergi dengan PT S2P, Lazismu Cilacap Salurkan 1.000 kg Beras untuk Guru & Pesantren

pdmcilacap.com, Cilacap – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Cilacap menyalurkan 1.000 kg beras pada September 2025. Program bertajuk Peduli Guru dan Ketahanan Pangan ini menyasar guru, lembaga pendidikan, dan pesantren di sejumlah wilayah Cilacap.

Penyaluran beras ini merupakan hasil sinergi Lazismu Cilacap dengan PT S2P (Sumber Segara Primadaya/PLTU Cilacap) yang mendukung program sosial dan pendidikan di masyarakat.

Beberapa lembaga penerima manfaat di antaranya: SMP Muhammadiyah 1 Kroya (Peduli Guru), Ponpes Gading Kroya (Ketahanan Pangan), TK ABA Adipala (Peduli Guru). Selain itu, bantuan juga disalurkan kepada sekolah, PAUD hingga marbot masjid dengan total penerima manfaat pada periode ini mencapai 111 lembaga/individu.

Manager Lazismu Cilacap, Budi Santoso berharap program ini mampu meringankan kebutuhan pangan sekaligus memberi motivasi bagi guru dan santri.

“Guru adalah garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa, sementara pesantren dan sekolah Islam perlu terus kita dukung. Melalui zakat, infak, serta dukungan dunia usaha seperti PT S2P (Sumber Segara Primadaya), Lazismu memastikan kebutuhan dasar mereka tetap terpenuhi,” ujarnya.

Budi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ini. “Kami membuka kesempatan bagi masyarakat dan para donatur untuk ikut peduli kepada guru, santri, dan lembaga pendidikan. Semakin banyak yang terlibat, semakin luas manfaat yang bisa dirasakan,” tambahnya.

Program Peduli Guru & Ketahanan Pangan dijalankan secara rutin setiap bulan. Lazismu Cilacap menargetkan semakin banyak guru, santri, dan lembaga pendidikan yang terbantu melalui kolaborasi dengan muzakki, donatur, maupun perusahaan mitra. (fikr/san)

Haedar Nashir Luncurkan Varietas Padi Mentari dan Buka Jambore Nasional Jatam

Haedar Nashir Luncurkan Varietas Padi Mentari dan Buka Jambore Nasional Jatam

pdmcilacap, Kebumen – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir melakukan prosesi penanaman padi varietas milik Muhammadiyah pada pembukaan Jambore Nasional Jama’ah Tani Muhammadiyah (Jamnas Jatam) 1 di Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo), Kabupaten Kebumen, Sabtu (20/9/2025).

Dalam prosesi penting tersebut, Haedar menyatakan dukungan & apresiasi penuhnya atas langkah positif yang dilaksanakan oleh Jatam, khususnya dalam pengembangan pertanian berkemajuan berbasis kemandirian & inovasi.

“Hari ini adalah hari yang penting bagi keluarga Jatam se-Indonesia untuk memulai menanam padi-padian yang unggul, yaitu varietas padi berkemajuan,” ujarnya.

Haedar menjelaskan varietas padi yang ditanam kali ini diberi nama Mentari, yang memiliki makna filosofis & identitas kuat dengan nilai-nilai Muhammadiyah serta kehidupan para petani.

“Kenapa Mentari? karena selain berhubungan erat dengan identitas Muhammadiyah, mentari atau matahari juga sangat berkaitan dengan kehidupan para petani dan seluruh aktivitasnya yang bergantung pada sinar matahari,” ucap Haedar.

Lebih lanjut, Haedar menekankan nama Mentari mencerminkan harapan masa depan pertanian Muhammadiyah yang cerah, mandiri, dan penuh daya saing.

“Sinar matahari bagi para petani adalah sahabat. Dan insya Allah, ke depan padi-padi yang dihasilkan dari varietas Padi Mentari ini akan menjadi varietas unggul, berkemajuan, dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas,” tutupnya.

Turut hadir pada prosesi penanaman padi, Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto; Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono; Ketua MPM PP Muhammadiyah, Muhammad Yamien; Rektor UNIMUGO, & jajaran pemkab  setempat.

Jamnas Jatam 1 ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi gerakan pertanian Muhammadiyah, sekaligus komitmen nyata mewujudkan kedaulatan pangan berbasis nilai Islam dan kemajuan teknologi pertanian.

Bersinergi untuk Kedaulatan Pangan

Dalam kesempatan itu Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Sudaryono mengungkapkan perjalanan program pertanian di Indonesia berada pada jalan yang benar.

Ia memberikan apresiasi khusus kepada Muhammadiyah yang turut serta & berkomitmen membangun sektor pertanian dan pangan nasional.

“Saya kagum dengan Muhammadiyah. Insya Allah dengan terjun ke pertanian, Muhammadiyah dapat menjadi yang terbaik, seperti halnya Muhammadiyah mengurus pendidikan dan kesehatan,” sebut Wamentan

Selanjutnya, ia mengungkapkan program pertanian yang sedang dijalankan pemerintah tidak akan berjalan maksimal tanpa kolaborasi dengan masyarakat.

Oleh karena itu, ia mengajak ribuan jamaah tani yang hadir untuk bersama-sama memajukan negara melalui sektor pertanian.

“Sebelum mengubah dunia, mari  perbaiki diri sendiri. Seperti halnya program pertanian tidak akan berjalan jika hanya bergantung pada presiden. Maka, ini membutuhkan kolaborasi masyarakat untuk memajukan bangsa secara bersama-sama,” ungkapnya.

Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat (MPM PP) Muhammadiyah, Nurul Yamien menyebutkan tema “Daulat Pangan untuk Indonesia Berkemakmuran merupakan wujud nyata semangat peningkatan kesejahteraan melalui sektor pangan.

“Tema ini merupakan tarikan nafas dari tema Tanwir Muhammadiyah di Kupang. Kami berharap, ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kemakmuran Indonesia melalui sektor pertanian,” jelas Yamien.

Terakhir, Yamien menyebut komitmen ini merupakan langkah positif yang perlu diwujudkan bersama dengan inovasi yang konkret.

“Bagi Muhammadiyah, daulat pangan bukan kerja sendiri-sendiri. Kami meyakini bahwa ini hanya dapat terwujud melalui kerja sama yang solid dan langkah-langkah inovatif yang berkelanjutan,” pungkasnya. (wasis/san)

PCM Cilacap Utara Gelar Rakerpim 2025: Sinergitas Pimpinan menuju Kemajuan Bersama

PCM Cilacap Utara Gelar Rakerpim 2025: Sinergitas Pimpinan menuju Kemajuan Bersama

pdmcilacap.com, Cilacap – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cilacap Utara menyelenggarakan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) 2025. Acara bertema ‘Sinergitas Pimpinan & UPP dalam Pergerakan Persyarikatan secara Nyata menuju Kemakmuran bersama menuju PCM Cilacap Utara Berkemajuan’ ini digelar di SMP Muhammadiyah 2 Cilacap (Mudacil), Ahad (14/9/2025).

Kegiatan dihadiri jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), PCM Cilacap Utara, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Cilacap Utara, PC Pemuda Muhammadiyah (PCPM), PC Nasyiatul Aisyiyah (PCNA), unsur UPP PCM Cilacap Utara, serta seluruh kepala sekolah Muhammadiyah di wilayah Cilacap Utara.

Ketua PCM Cilacap Utara, Sriyono menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pimpinan dan unsur persyarikatan yang hadir. Ia menegaskan pentingnya sinergi dalam menjalankan roda organisasi.

“PCM Cilacap Utara ini dilantik pada Oktober 2023, berarti sudah dua tahun berjalan. Raker ini untuk mengevaluasi apa yang sudah dilakukan serta menyusun rencana ke depan. Jika diperlukan reshuffle kepengurusan, maka silakan dilakukan demi kebaikan bersama,” ungkapnya.

Sriyono juga menyinggung hasil pelatihan guru TPQ se-Cilacap Utara yang baru saja digelar. Ia berharap agar program TPQ ini mendapat dukungan penuh dan bisa masuk ke dalam salah satu UPP PCM Cilacap Utara dengan arahan dari PDM.

Selain itu, ia memberikan apresiasi kepada SMP Mudacil yang telah memfasilitasi jalannya acara. “Semoga SMP Mudacil semakin maju, berkah, dan jaya,” tambahnya.

Ketua PDM Cilacap, Habib Munawir Ghozali menegaskan bermuhammadiyah saat ini harus berbasis data dan terukur. “Bermuhammadiyah dulu cukup dengan semangat dan aktivitas, namun sekarang pascamuktamar ke-48, bermuhammadiyah itu harus tercatat, terdata, terukur, dan terlaporkan. Jika tidak, meski ramai kegiatan akan dianggap tidak aktif. Karena itu semua hasil rapat, kegiatan, maupun program harus terdokumentasi dengan baik,” tegasnya.

Habib juga menyampaikan program unggulan dari STIE Muhammadiyah Cilacap, yaitu Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) berupa kuliah S1 Manajemen dua tahun khusus untuk karyawan.

Rangkaian acara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan, ditutup dengan doa serta pembukaan resmi Rakerpim PCM Cilacap Utara 2025 oleh Ketua PDM Cilacap. (fikr/san)

STIE Muhammadiyah Cilacap Gelar Pelatihan Pembuatan POC dan ZPT di Desa Mandala

STIE Muhammadiyah Cilacap Gelar Pelatihan Pembuatan POC dan ZPT di Desa Mandala

pdmcilacap.com, Cilacap – Dosen pengabdi & peneliti STIE Muhammadiyah Cilacap menyelenggarakan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) di Desa Mandala, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Ahad (14/9/202).

Kegiatan yang melibatkan mitra sasaran Pemerintah Desa (Pemdes) Mandala ini menjadi upaya peningkatan ekonomi masyarakat desa melalui kemandirian pupuk dan pertanian ramah lingkungan bagi petani, wanita tani, karang taruna, pelajar dan mahasiswa.

Narasumber Praktisi Pupuk Organik Cilacap, Mauludin memaparkan materi pembuatan pupuk organik cair (NPK) super, pembuatan POC kotoran hewan (kohe) dan POC perangsang bunga & buah serta POC dari urine juga POC foto sintetic battery.

Untuk membuat pupuk POC kohe kambing yakni dengan drum 100liter diisi 50liter air, ditambahkan molase 0,25liter, masukan cairan EM4 pertanian 0,25liter, diaduk sampai rata. “Masukkan 40kg kohe kambing dibungkus karung ke dalam drum. Tutup drum selama dua minggu, cairan akan berbau tape, berarti fermentasi berhasil. Aplikasikan terhadap tanaman dengan dicampur air sumur 1 : 25,” jelasnya.

Dosen pengabdi dan peneliti STIE Muhammadiyah Cilacap, Wignyo Mudiharso menyampaikan pihaknya mendukung petani Desa Mandala Jeruklegi, untuk pelatihan pupuk organik. “Insya Allah, ke depan Desa Mandala menjadi desa rujukan organik. Dengan pengajarnya Pak Kades, Pak Sekdes dah Ibu Kadus serta perangkat desa, yang saat ini menjadi peserta” tandasnya.

Salah satu peserta workshop petani Desa Mandala, Kasirun menyambut baik workshop pembuatan pupuk organik. “Alhamdulillah, ini sangat membantu petani dalam membuat pupuk organik. Tentunya, perlu pendampingan agar prakteknya serta pemupukan ada hasilnya,” harapnya.

Selanjutnya bergabung mitra komunitas petani Talas Pratama, sebagian sudah ada yang menggunakan pestisida organik untuk hama ulat dengan fermentasi Tembakau. “Bagus pendampingan dari kampus, agar petani bisa membuat secara mandiri. Karena selama ini, pupuk organik beli secara online. Insya Allah, ke depan petani Desa Mandala bisa membuat pupuk organik sendiri,” harapnya.

Kepala Desa Mandala Jeruklegi Cilacap, Yulis Samingan mengatakan warga Desa Mandala mayoritas petani bercocok tanam buah-buahan, maka dengan pelatihan pupuk organik supaya tahu dan praktek membuat pupuk organik dari bahan yang banyak tersedia di desa.

“Alhamdulillah, adanya pelatihan pupuk organik karena warga masyarakat Desa Mandala mayoritas penduduknya petani,” jelasnya.

Pelatihan pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan kohe atau urine kambing dan sapi dibuat pupuk organik, serta banyak daun bambu dan dedaunan yang kering, bisa dimanfaatkan pupuk organik. “Wilayah Desa Mandala banyak peternak kambing dan sapi,”jelasnya

Disarankan untuk petani warga masyarakat Desa Mandala, beralih ke pupuk organik. “Supaya tanahnya subur, gembur dan hasil panennya bisa melimpah serta sehat saat dikonsumsi,” harapnya.

Harapannya untuk didampingi terus, dari Dosen pengabdian masyarakat Kampus STIE Muhammadiyah Cilacap. “Pendampingan dengan dikawal dari mulai pembuatan pupuk organik, aplikasi ke tanaman dan sampai panen. Karena Desa Mandala sentra buah, durian, alpukat dan kelengkeng,” pungkasnya. (wasis/san)