PCM Cilacap Utara Gelar Rakerpim 2025: Sinergitas Pimpinan menuju Kemajuan Bersama

PCM Cilacap Utara Gelar Rakerpim 2025: Sinergitas Pimpinan menuju Kemajuan Bersama

pdmcilacap.com, Cilacap – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cilacap Utara menyelenggarakan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) 2025. Acara bertema ‘Sinergitas Pimpinan & UPP dalam Pergerakan Persyarikatan secara Nyata menuju Kemakmuran bersama menuju PCM Cilacap Utara Berkemajuan’ ini digelar di SMP Muhammadiyah 2 Cilacap (Mudacil), Ahad (14/9/2025).

Kegiatan dihadiri jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), PCM Cilacap Utara, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Cilacap Utara, PC Pemuda Muhammadiyah (PCPM), PC Nasyiatul Aisyiyah (PCNA), unsur UPP PCM Cilacap Utara, serta seluruh kepala sekolah Muhammadiyah di wilayah Cilacap Utara.

Ketua PCM Cilacap Utara, Sriyono menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pimpinan dan unsur persyarikatan yang hadir. Ia menegaskan pentingnya sinergi dalam menjalankan roda organisasi.

“PCM Cilacap Utara ini dilantik pada Oktober 2023, berarti sudah dua tahun berjalan. Raker ini untuk mengevaluasi apa yang sudah dilakukan serta menyusun rencana ke depan. Jika diperlukan reshuffle kepengurusan, maka silakan dilakukan demi kebaikan bersama,” ungkapnya.

Sriyono juga menyinggung hasil pelatihan guru TPQ se-Cilacap Utara yang baru saja digelar. Ia berharap agar program TPQ ini mendapat dukungan penuh dan bisa masuk ke dalam salah satu UPP PCM Cilacap Utara dengan arahan dari PDM.

Selain itu, ia memberikan apresiasi kepada SMP Mudacil yang telah memfasilitasi jalannya acara. “Semoga SMP Mudacil semakin maju, berkah, dan jaya,” tambahnya.

Ketua PDM Cilacap, Habib Munawir Ghozali menegaskan bermuhammadiyah saat ini harus berbasis data dan terukur. “Bermuhammadiyah dulu cukup dengan semangat dan aktivitas, namun sekarang pascamuktamar ke-48, bermuhammadiyah itu harus tercatat, terdata, terukur, dan terlaporkan. Jika tidak, meski ramai kegiatan akan dianggap tidak aktif. Karena itu semua hasil rapat, kegiatan, maupun program harus terdokumentasi dengan baik,” tegasnya.

Habib juga menyampaikan program unggulan dari STIE Muhammadiyah Cilacap, yaitu Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) berupa kuliah S1 Manajemen dua tahun khusus untuk karyawan.

Rangkaian acara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan, ditutup dengan doa serta pembukaan resmi Rakerpim PCM Cilacap Utara 2025 oleh Ketua PDM Cilacap. (fikr/san)

STIE Muhammadiyah Cilacap Gelar Pelatihan Pembuatan POC dan ZPT di Desa Mandala

STIE Muhammadiyah Cilacap Gelar Pelatihan Pembuatan POC dan ZPT di Desa Mandala

pdmcilacap.com, Cilacap – Dosen pengabdi & peneliti STIE Muhammadiyah Cilacap menyelenggarakan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) di Desa Mandala, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Ahad (14/9/202).

Kegiatan yang melibatkan mitra sasaran Pemerintah Desa (Pemdes) Mandala ini menjadi upaya peningkatan ekonomi masyarakat desa melalui kemandirian pupuk dan pertanian ramah lingkungan bagi petani, wanita tani, karang taruna, pelajar dan mahasiswa.

Narasumber Praktisi Pupuk Organik Cilacap, Mauludin memaparkan materi pembuatan pupuk organik cair (NPK) super, pembuatan POC kotoran hewan (kohe) dan POC perangsang bunga & buah serta POC dari urine juga POC foto sintetic battery.

Untuk membuat pupuk POC kohe kambing yakni dengan drum 100liter diisi 50liter air, ditambahkan molase 0,25liter, masukan cairan EM4 pertanian 0,25liter, diaduk sampai rata. “Masukkan 40kg kohe kambing dibungkus karung ke dalam drum. Tutup drum selama dua minggu, cairan akan berbau tape, berarti fermentasi berhasil. Aplikasikan terhadap tanaman dengan dicampur air sumur 1 : 25,” jelasnya.

Dosen pengabdi dan peneliti STIE Muhammadiyah Cilacap, Wignyo Mudiharso menyampaikan pihaknya mendukung petani Desa Mandala Jeruklegi, untuk pelatihan pupuk organik. “Insya Allah, ke depan Desa Mandala menjadi desa rujukan organik. Dengan pengajarnya Pak Kades, Pak Sekdes dah Ibu Kadus serta perangkat desa, yang saat ini menjadi peserta” tandasnya.

Salah satu peserta workshop petani Desa Mandala, Kasirun menyambut baik workshop pembuatan pupuk organik. “Alhamdulillah, ini sangat membantu petani dalam membuat pupuk organik. Tentunya, perlu pendampingan agar prakteknya serta pemupukan ada hasilnya,” harapnya.

Selanjutnya bergabung mitra komunitas petani Talas Pratama, sebagian sudah ada yang menggunakan pestisida organik untuk hama ulat dengan fermentasi Tembakau. “Bagus pendampingan dari kampus, agar petani bisa membuat secara mandiri. Karena selama ini, pupuk organik beli secara online. Insya Allah, ke depan petani Desa Mandala bisa membuat pupuk organik sendiri,” harapnya.

Kepala Desa Mandala Jeruklegi Cilacap, Yulis Samingan mengatakan warga Desa Mandala mayoritas petani bercocok tanam buah-buahan, maka dengan pelatihan pupuk organik supaya tahu dan praktek membuat pupuk organik dari bahan yang banyak tersedia di desa.

“Alhamdulillah, adanya pelatihan pupuk organik karena warga masyarakat Desa Mandala mayoritas penduduknya petani,” jelasnya.

Pelatihan pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan kohe atau urine kambing dan sapi dibuat pupuk organik, serta banyak daun bambu dan dedaunan yang kering, bisa dimanfaatkan pupuk organik. “Wilayah Desa Mandala banyak peternak kambing dan sapi,”jelasnya

Disarankan untuk petani warga masyarakat Desa Mandala, beralih ke pupuk organik. “Supaya tanahnya subur, gembur dan hasil panennya bisa melimpah serta sehat saat dikonsumsi,” harapnya.

Harapannya untuk didampingi terus, dari Dosen pengabdian masyarakat Kampus STIE Muhammadiyah Cilacap. “Pendampingan dengan dikawal dari mulai pembuatan pupuk organik, aplikasi ke tanaman dan sampai panen. Karena Desa Mandala sentra buah, durian, alpukat dan kelengkeng,” pungkasnya. (wasis/san)

 

80 Ustaz & Ustazah TPQ Terima Syahadah Diklat PCM Cilacap Utara

80 Ustaz & Ustazah TPQ Terima Syahadah Diklat PCM Cilacap Utara

pdmcilacap.com, Cilacap – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cilacap Utara melalui Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) menyerahkan syahadah bagi ustadz-ustadzah Taman Pendidikan Alquran (TPQ), Sabtu (13/9/2025). Acara berlangsung di Masjid At-Taqwa, Jalan Klepu, dihadiri pengurus PCM, kepala TPQ, serta peserta diklat.

Ketua MPKSDI PCM Cilacap Utara, Basuki menegaskan penilaian dalam kegiatan diklat dilakukan secara objektif berdasarkan hasil capaian masing-masing peserta. “Penilaian tidak direka-reka, melainkan sesuai nilai yang diperoleh dari usaha peserta dan bimbingan pengampu. Namun yang lebih penting dari sekadar angka adalah pengalaman yang didapat selama mengikuti diklat,” jelasnya.

Sebanyak 80 peserta dari 22 TPQ ditambah 3 peserta eksternal menerima syahadah sebagai bukti telah mengikuti rangkaian kegiatan diklat. Selain penyerahan syahadah, agenda juga diisi dengan sesi sharing nilai antar peserta dan panitia, sehingga menjadi refleksi bersama untuk peningkatan mutu pembelajaran alquran di tingkat TPQ.

Ketua PCM Cilacap Utara, Sriyono menekankan pentingnya kegiatan pelatihan bagi guru TPQ. “Pendidikan dan pelatihan guru-guru TPQ ini sangat penting untuk keberlangsungan TPQ di bawah binaan Muhammadiyah Cilacap Utara. Selama ini TPQ tidak terdaftar di Kemenag, dengan pelatihan ini menjadi salah satu syarat memperoleh izin operasional dari Kemenag. Setiap TPQ, gurunya ada yang memiliki syahadah,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut, PCM Cilacap Utara melalui MPKSDI telah menyiapkan agenda tahsin Alquran lanjutan, setiap Sabtu untuk akhwat dan Ahad untuk ikhwan. “Harapannya, kegiatan ini dapat semakin meningkatkan kompetensi para ustadz-ustadzah dalam mendidik santri TPQ, sekaligus memperkuat peran TPQ sebagai garda depan pendidikan alquran di masyarakat,” tutup Sriyono. (fikr/san)

Majelis Hukum dan HAM, Berperan Aktif Mengadvokasi Masyarakat

Majelis Hukum dan HAM, Berperan Aktif Mengadvokasi Masyarakat

pdmcilacap.com, Cilacap – Rakor Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia (MHH) se-eks Karesidenan Banyumas berlangsung di ruang rapat Gedung Pimpinan Daerah (PDM) Cilacap, Sabtu (06/09/2027).

Peserta Rakor dari MHH PDM Cilacap, Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara, terkait program kerja di daerah dan pelaksanaan MHH Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Jateng.

Anggota Pimpinan Majelis Hukum dan HAM PWM Jawa Tengah, Gamalel Rifqi Samhudi menjelaskan ada 3 program kerja, yakni diskusi rutin mengenai pengetahuan ilmu Hukum dan HAM kepada warga masyarakat, inventarisir aset dan audit hukum, serta monitoring dan evaluasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di tingkat PDM.

“Output yang diharapkan dari Rakor MHH PDM se-Banyumas Raya supaya aktif dan turut berkontribusi kepada masyarakat,” jelasnya.

Koordinator MHH se-eks Karesidenan Banyumas dan Ketua MHH PDM Cilacap, Suprapto mengungkapkan MHH PDM Cilacap menginventarisir aset dan audit hukum terhadap Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) diawali dari Cilacap.

“Progres dari MHH PDM Cilacap, yang sudah bisa laporan se- Jawa Tengah hanya Kabupaten Cilacap,” jelasnya.

Agenda dalam waktu dekat MHH Banyumas Raya akan mengadakan Pendidikan Keprofesi Advokat rencana nya di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). “Proses komunikasi dengan Dekan Fakultas Hukum UMP,” tandasnya.

Wakil Ketua III, PDM Cilacap yang membidangi Hukum dan HAM, Hamidan Majdi mengatakan Rakor MHH se-eks Karesidenan Banyumas digelar pasca pertemuan Rakor Wilayah se- Jawa Tengah di UMS pada (14-15/07/2025). “Peran Muhammadiyah dalam mengadvokasi warga masyarakat sangat penting dan cukup bagus karena menjadi bagian penting bagaimana Muhammadiyah berperan untuk mengadvokasi warga yang ada di Banyumas Raya. Agar warga memahami hukum dan hak asasi manusia karena didalam negara hukum,” paparnya

Pihaknya menyambut baik Rakor MHH PDM se-eks Banyumas Raya dan diharapkan hasil rakor lebih maksimal mengadvokasi warga masyarakat. “Muhammadiyah secara organisasi aman secara regulasi dan hukum,”pungkasnya. (wasis/san)

Jatam Cabang Kesugihan Terbentuk, Wujudkan Pertanian Organik

Jatam Cabang Kesugihan Terbentuk, Wujudkan Pertanian Organik

pdmcilacap.com, Cilacap – Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Cabang Kesugihan terbentuk, Kamis (14/08/2925) di Dusun Pringtutul Desa Kalisabuk Kesugihan, Cilacap. Dihadiri Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Cabang Kesugihan dan pelaku pertanian, peternakan dan perikanan.

Ketua Jatam Cabang Kesugihan, Supriyono menyampaikan langkah setelah terbentuknya Jatam Cabang Kesugihan adalah melakukan koordinasi dengan pihak MPM dan PCM Kesugihan untuk pembentukan struktur organisasi. “Pemetaan pontensi desa yang akan dikembangkan pertanian terpadu organik,” ucapnya.

Dengan terbentuknya Jatam Cabang Kesugihan, diharapkan lebih maju lagi bidang pertanian terpadu di wilayah Kesugihan. “Pelatihan pertanian, peternakan dan perikanan segera diagendakan untuk menambah wawasan khususnya menuju pertanian organik,” harapnya.

Persyarikatan Muhammadiyah agar lebih unggul dengan melalui program Jatam memajukan pertanian terpadunya. “Dakwah melalui pertanian organik menjaga alam agar tetap lestari,” tandasnya.

Ketua MPM Cabang Kesugihan, Wignyo Mudiharso berharap setelah terbentuk kepengurusan Jatam Cabang Kesugihan, dibuat grup untuk komunikasi perkembangan Jatam Cabang Kesugihan. “Kami untuk kegiatan awal didorong mengadakan pelatihan pertanian organik. Alhamdulillah, sudah ada sponsornya untuk kegiatan tersebut,” katanya.

Pertanian organik menjadi ciri khas Jatam Cabang Kesugihan, dengan memanfaatkan Kotoran Hewan (Kohe) dari peternak sapi, kambing maupun domba. “Pupuk Organik Cair (POC) dari urine Kelinci sudah ada bahan bakunya dari Peternak Kelinci di Kesugihan,” ujarnya.

Jatam Cabang Kesugihan orientasinya manajemen bisnis untuk produksi pertanian organik terpadu. “Langkah kita baru ditingkat hulu, nanti ke depannya menggarap hilir juga pengembangan dan pengolahan dalam hasil produksinya,” jelasnya.

Sekretaris Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Daerah, Budhi Burhan Zain mengucapkan selamat dan sukses atas terbentuknya Jatam Cabang Kesugihan, atas nama pribadi dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat PDM Cilacap. “Semoga kehadiran Jatam Kesugihan menjadi wadah yang mampu memberdayakan para petani untuk mandiri, memiliki daya angkat dan daya ungkit yang kuat. Baik dalam hasil pertanian, penguasaan ilmu, maupun peningkatan ekonomi,” harapnya.

“Petani yang tergabung menjadi anggota Jatam harus menjunjung tinggi nilai-nilai, tauhid, berkemajuan, musyawarah, gotong royong (ta’awun) dan rahmatan lil ‘alamin,” pungkasnya. (wasis/san)