oleh Sandy2 | Sep 23, 2025 | Berita
pdmcilacap.com, Cilacap – Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) menentukan tekad, petani bersatu negara bermartabat, petani berjamaah bangsa berdaulat. Hal in mengemuka dalam penutupan Jambore Nasional (Jamnas) 1 Jatam di Kebumen, Ahad (21/9/2025).
“Daulat pangan untuk Indonesia berkemakmuran,” tandas Ketua Panitia Jamnas 1 Jatam, Wahyudi Nasution.
Tindak lanjut pascajamnas di antaranya dengan mendorong peserta memperkuat pembentukan wadah Jatam. “Diharapkan terbentuk kelompok tani Jatam di tingkat ranting, cabang, daerah dan wilayah,” jelasnya.

Setelah terbentuk kelompok tani Jatam, maka legalitas kelompok tani ini yang bisa mengikuti program pemerintah. “Program Jatam dan MPM beriringan dengan program pemerintah. Muhammadiyah membentuk kelompok tani Jatam,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis dan Industri, Muhadjir Effendy mencanangkan gerakan Muhammadiyah menanam dengan menyerahkan bibit tanaman seluruh Indonesian. Penyerahan secara simbolis kepada peserta Jamnas 1 Jatam di Kebumen. Berbagai jenis tanaman antara lain kelapa, durian, kelengkeng dan alpukat.
“Ketahanan pangan adalah program prioritas Presiden Prabowo yang harus didukung. Sebab, makan merupakan hal pertama yang harus diperhatikan,” pungkasnya. (wasis/san)
oleh Sandy2 | Sep 21, 2025 | Berita
pdmcilacap.com, Cilacap – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kroya menyelenggarakan Kajian Ahad Pagi di halaman Masjid Al Ikhlas Ranting Bajing, Ahad (21/9/2025). Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Prof. Dr. Ibnu Hasan turut hadir sekaligus menjadi pembicara.
Ketua PCM Kroya, Sudaryono menyampaikan saat ini PCM Kroya bersama 12 Cabang Unggulan dan 11 Ranting Unggulan di Jawa Tengah mengikuti lomba Cabang Ranting Muhammadiyah (CRM) Awards 2025. “Ajang ini diselenggarakan LPCR-PM PP Muhammadiyah,” katanya.

Prof. Ibnu dalam kajiannya menceritakan riwayat perang khondaq, mempertemukan umat Islam dengan suku Quraish yang bersekutu dengan Kaum Yahudi. “Rasulullah SAW menggunakan strategi perang yang diusulkan oleh sahabat Salman Al Farisi yaitu dengan membuat parit mengelilingi Kota Madinah,” urainya.
Terkait CRM Awards 2025 Prof. Ibnu yang juga anggota LPCR-PM PP mengingatkan, menjadi juara dalam lomba ini bukan yang utama. “Lebih dari itu cabang dan ranting yang menjadi peserta mengindikasikan bahwa mereka memiliki semangat tinggi memajukan wilayahnya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu hadir pula 20 calon jamaah umroh dari Kecamatan Kroya yang tergabung dalam KBIHU Al Mabrur Cilacap. “Kami berpesan kepada calon jamaah umroh untuk menerapkan 5 L yaitu, Luruskan Niat, Legalkan Harta (harta yang halal), Lengkapi dengan Ilmu, Lincah dalam Ibadah, Lapangkan Dada dan Lisan Dijaga,” tegas Ibnu.

Pengajian ditutup dengan penyerahan SK Pengesahan Pendirian PCM Kroya dari PWM Jateng. Dokumen ini menggantikan SK Pengesahan Pendirian Cabang Muhammadiyah Kroya pada 14 September 1967 yang dinyatakan hilang. (amin/san)
oleh Sandy2 | Sep 21, 2025 | Berita
pdmcilacap.com, Semarang – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar Pelatihan Manajemen Reputasi Digitalisasi Organisasi pada Sabtu – Ahad (20 – 21/9/2025) di Hotel Grasia, Semarang. Kegiatan diikuti sekretaris, kepala kantor, dan staf media Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Tengah, termasuk PDM Cilacap.
Sekretaris PWM Jawa Tengah, Dodok Sartono menekankan pentingnya penguatan branding dan reputasi digital organisasi Muhammadiyah di tengah perkembangan teknologi informasi. “Organisasi dakwah perlu memiliki strategi komunikasi yang tepat agar pesan persyarikatan dapat menjangkau masyarakat luas secara efektif,” katanya.
PDM Cilacap pada kegiatan ini mengirimkan Kepala Kantor PDM, Supriyono dan staf media, Riyanto Eko. Mereka bergabung bersama peserta lain dalam rangka memperkuat kapasitas pengelolaan media digital di tingkat daerah.

Selama dua hari, peserta mendapatkan materi penting branding and positioning Muhammadiyah, strategi program untuk inovasi digital, strategi membangun reputasi digital, serta standarisasi media Muhammadiyah. Melalui materi ini, peserta diharapkan mampu menerapkan manajemen media yang profesional dan selaras dengan visi persyarikatan.
Pelatihan berlangsung interaktif dengan sesi diskusi dan studi kasus. Peserta juga diajak merumuskan langkah konkret meningkatkan kualitas konten digital, mengelola citra organisasi, dan memanfaatkan platform media sosial sebagai sarana dakwah serta pelayanan publik.
PWM Jawa Tengah berharap setiap PDM dapat lebih siap menghadapi tantangan era digital. Selain itu, kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Muhammadiyah dalam memajukan organisasi melalui inovasi digital yang berintegritas. (eko/san)
oleh Sandy2 | Sep 20, 2025 | Berita
pdmcilacap.com, Kebumen – Stand produk-produk pertanian Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Daerah Cilacap, diminati banyak pengunjung Jambore Nasional 1 Jatam di halaman pendopo Kebumian Kebupaten Kebumen, Jumat – Ahad (19 – 21/9/2025).
Stand menghadirkan produk pertanian antara lain beras mentik susu, oyek, mocaf, bawang merah serta booster, ramuan pengusir tikus dan burung, nutrisi pisang kluthuk, biometa, biofit untuk kesehatan. Selain itu, untuk produk perikanan juga ada kepiting payau bobot 1kg lebih.
Ketua Jatam Daerah Cilacap, Suraswanto menjelaskan produk pertanian yang dipajang dan ditawarkan ke konsumen dalam stand dengan perlakuan organik menuju produk pertanian sehat. “Booster banyak diminati pengunjung untuk mempercepat bunga agar berbuah tanaman,” jelasnya.

Ketua MPM Jateng Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Nurul Yamin mengatakan jambore Jatam sebagai langkah awal menuju kedaulatan pangan. “Kedaulatan pangan, dengan berkolaborasi mewujudkan daulat pangan dimulai jambore Jatam,” katanya.
Ketua panitia jambore Jamnas Jatam 1, Cokro Aminoto mengungkapkan ajang memperkenalkan produk pertanian serta sarana silaturahmi, edukasi dan pembudayaan ekonomi umat. “Sejumlah 34 ekspo dan 45 bazar, semoga memperluas jejaring dan memperkuat inovasi produk pertanian,” harapnya.
Bupati Kebumen, Lilis Nuryani menyambut baik kegiatan Ekspo & Bazar UMKM dalam rangka jambore Nasional 1 Jatam di Kebumen. “Kehormatan bagi Kebumen menjadi tuan rumah Jamnas Jatam 1 untuk melihat peran nyata Muhammadiyah di bidang pertanian. Harapannya, petani Muhammadiyah mampu meraih kesejahteraan,” harapnya. (wasis/san)
oleh Sandy2 | Sep 20, 2025 | Berita
pdmcilacap.com, Cilacap – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Cilacap menyalurkan 1.000 kg beras pada September 2025. Program bertajuk Peduli Guru dan Ketahanan Pangan ini menyasar guru, lembaga pendidikan, dan pesantren di sejumlah wilayah Cilacap.
Penyaluran beras ini merupakan hasil sinergi Lazismu Cilacap dengan PT S2P (Sumber Segara Primadaya/PLTU Cilacap) yang mendukung program sosial dan pendidikan di masyarakat.
Beberapa lembaga penerima manfaat di antaranya: SMP Muhammadiyah 1 Kroya (Peduli Guru), Ponpes Gading Kroya (Ketahanan Pangan), TK ABA Adipala (Peduli Guru). Selain itu, bantuan juga disalurkan kepada sekolah, PAUD hingga marbot masjid dengan total penerima manfaat pada periode ini mencapai 111 lembaga/individu.

Manager Lazismu Cilacap, Budi Santoso berharap program ini mampu meringankan kebutuhan pangan sekaligus memberi motivasi bagi guru dan santri.
“Guru adalah garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa, sementara pesantren dan sekolah Islam perlu terus kita dukung. Melalui zakat, infak, serta dukungan dunia usaha seperti PT S2P (Sumber Segara Primadaya), Lazismu memastikan kebutuhan dasar mereka tetap terpenuhi,” ujarnya.
Budi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ini. “Kami membuka kesempatan bagi masyarakat dan para donatur untuk ikut peduli kepada guru, santri, dan lembaga pendidikan. Semakin banyak yang terlibat, semakin luas manfaat yang bisa dirasakan,” tambahnya.
Program Peduli Guru & Ketahanan Pangan dijalankan secara rutin setiap bulan. Lazismu Cilacap menargetkan semakin banyak guru, santri, dan lembaga pendidikan yang terbantu melalui kolaborasi dengan muzakki, donatur, maupun perusahaan mitra. (fikr/san)
oleh Sandy2 | Sep 20, 2025 | Berita
pdmcilacap, Kebumen – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir melakukan prosesi penanaman padi varietas milik Muhammadiyah pada pembukaan Jambore Nasional Jama’ah Tani Muhammadiyah (Jamnas Jatam) 1 di Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo), Kabupaten Kebumen, Sabtu (20/9/2025).
Dalam prosesi penting tersebut, Haedar menyatakan dukungan & apresiasi penuhnya atas langkah positif yang dilaksanakan oleh Jatam, khususnya dalam pengembangan pertanian berkemajuan berbasis kemandirian & inovasi.
“Hari ini adalah hari yang penting bagi keluarga Jatam se-Indonesia untuk memulai menanam padi-padian yang unggul, yaitu varietas padi berkemajuan,” ujarnya.
Haedar menjelaskan varietas padi yang ditanam kali ini diberi nama Mentari, yang memiliki makna filosofis & identitas kuat dengan nilai-nilai Muhammadiyah serta kehidupan para petani.
“Kenapa Mentari? karena selain berhubungan erat dengan identitas Muhammadiyah, mentari atau matahari juga sangat berkaitan dengan kehidupan para petani dan seluruh aktivitasnya yang bergantung pada sinar matahari,” ucap Haedar.
Lebih lanjut, Haedar menekankan nama Mentari mencerminkan harapan masa depan pertanian Muhammadiyah yang cerah, mandiri, dan penuh daya saing.
“Sinar matahari bagi para petani adalah sahabat. Dan insya Allah, ke depan padi-padi yang dihasilkan dari varietas Padi Mentari ini akan menjadi varietas unggul, berkemajuan, dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas,” tutupnya.
Turut hadir pada prosesi penanaman padi, Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto; Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono; Ketua MPM PP Muhammadiyah, Muhammad Yamien; Rektor UNIMUGO, & jajaran pemkab setempat.

Jamnas Jatam 1 ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi gerakan pertanian Muhammadiyah, sekaligus komitmen nyata mewujudkan kedaulatan pangan berbasis nilai Islam dan kemajuan teknologi pertanian.
Bersinergi untuk Kedaulatan Pangan
Dalam kesempatan itu Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Sudaryono mengungkapkan perjalanan program pertanian di Indonesia berada pada jalan yang benar.
Ia memberikan apresiasi khusus kepada Muhammadiyah yang turut serta & berkomitmen membangun sektor pertanian dan pangan nasional.
“Saya kagum dengan Muhammadiyah. Insya Allah dengan terjun ke pertanian, Muhammadiyah dapat menjadi yang terbaik, seperti halnya Muhammadiyah mengurus pendidikan dan kesehatan,” sebut Wamentan
Selanjutnya, ia mengungkapkan program pertanian yang sedang dijalankan pemerintah tidak akan berjalan maksimal tanpa kolaborasi dengan masyarakat.
Oleh karena itu, ia mengajak ribuan jamaah tani yang hadir untuk bersama-sama memajukan negara melalui sektor pertanian.
“Sebelum mengubah dunia, mari perbaiki diri sendiri. Seperti halnya program pertanian tidak akan berjalan jika hanya bergantung pada presiden. Maka, ini membutuhkan kolaborasi masyarakat untuk memajukan bangsa secara bersama-sama,” ungkapnya.
Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat (MPM PP) Muhammadiyah, Nurul Yamien menyebutkan tema “Daulat Pangan untuk Indonesia Berkemakmuran merupakan wujud nyata semangat peningkatan kesejahteraan melalui sektor pangan.
“Tema ini merupakan tarikan nafas dari tema Tanwir Muhammadiyah di Kupang. Kami berharap, ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kemakmuran Indonesia melalui sektor pertanian,” jelas Yamien.
Terakhir, Yamien menyebut komitmen ini merupakan langkah positif yang perlu diwujudkan bersama dengan inovasi yang konkret.
“Bagi Muhammadiyah, daulat pangan bukan kerja sendiri-sendiri. Kami meyakini bahwa ini hanya dapat terwujud melalui kerja sama yang solid dan langkah-langkah inovatif yang berkelanjutan,” pungkasnya. (wasis/san)