Mudzakir, Kader Muhammadiyah Peraih Kalpataru Bidang Lingkungan

Mudzakir, Kader Muhammadiyah Peraih Kalpataru Bidang Lingkungan

pdmcilacap.com, Cilacap – Lingkungan sekitar wilayah pesawahan Desa Adimulya Wanareja Cilacap sebagai hamparan lahan untuk bercocok tanam padi, maka perlu dijaga dari kerusakan alam akibat pupuk kimia yang berlebihan.

Muncul kader Muhammadiyah yang berperan dan peduli bidang lingkungan sejak 2006, Ketua MPM pertama di Cabang Muhammadiyah Wanareja yang sempat menghadirkan ketua PP Muhammadiyah Dien Samsudin pada panen raya padi organik tahun 2010 yakni Mudzakir (72), warga Desa Adimulya, Kecamatan Wanareja, Cilacap.

Alumni SPBMA Perkebunan Jogjakarta ini sebelumnya mendaftar rekrutmen Dinas Perkebunan Rakyat Daerah (Diperada), lalu menjadi Dinas Perkebunan. Tahun 2000 menjabat struktural pegawai perkebunan dan kehutanan wilayah kerja se-Kabupaten Cilacap. Selanjutnya, tahun 2004 dialihtugaskan di Kecamatan Kasi Sosial Ekonomi sampai pensiun 2008.

Lingkungan alam ini sebenarnya sudah rusak, karena akibat pupuk kimia. Ia berfikir untuk mengajak masyarakat peduli kepada pupuk organik agar penyelamatan hamparan sawah. “Landasannya saya harus punya nilai ibadah,” ucap Mudzakir.

Langkah awal dengan membuat pupuk padat dari kotoran hewan (kohe) dan pupuk organik cair (POC). Dengan mengimplementasikan pupuk padat pada tanaman padi untuk penggarap sawah keluarga sebanyak 700 karung. “Menjelang masa pensiun berfikir untuk peduli lingkungan. Sekitar tahun 2006 bergabung dengan perusahaan produk pupuk organik. Kemudian, pada 2007 mulai mempelajari serta mempraktekan diawali mencoba membuat pupuk padat diteruskan POC,” ungkapnya.

Pengalaman selama bekerja agar bermanfaat untuk petani dan lingkungan. Seiring berjalannya waktu juga banyak petani yang tertarik menggunakan pupuk organik. Pada 2008 didengar sama Dinas Pertanian Cilacap, agar membuat Poktan Kelompok Tani (Poktan) maka pada Desember 2008 dibentuk Poktan Lestari Organik. “Saya memberi contoh kepada petani dengan menggunakan pupuk organik cair dan padat sampai sekarang,” ujarnya.

Binaan terdiri dari lima Poktan antara lain Lestari, Sarat Mulya, Kisma Jaya, Dasa Mulya dan Makmur. Jumlah anggotanya yang dibina sebanyak 300 petani. Tantangan saat ini untuk pupuk organik dengan petani penggarap, karena mereka sangat tergantung kepada yang punya sawah. Pemilik sawah tahunya hasil penen yang maksimal.

Karena di organik tidak menggunakan pembasmi rumput pada saat sebelum tanam. Maka, sangat berat pada saat penyiangan. “Mimpinya ingin produk padi yang dihasilkan itu aman serta berusaha menyehatkan. Insya Allah dengan langkah pertanian organik, kita akan mendapatkan pahala,” tegasnya.

Pihaknya ingin mengajak orang-orang pada peduli dengan lingkungan melangkah memanfaatkan sampah dapur dan pekarangan bisa dibuat pupuk organik. “Kami buat kompos, Alhamdulillah, Aisyiyah Wanareja sudah mengadakan kegiatan belajar bareng sebanyak tiga kali. Rencana kedepan akan bekerjasama dengan Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam),” jelasnya.

Aisyiyah untuk penanganan sekitar lingkungan rumah dan Jatam sebagai promotor di lingkungannya masing-masing warga, kader dan simpatisan bertempat tinggal. Harapannya bagi pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah, memulai dirinya dan keluarganya untuk peduli lingkungan dengan berperan di pupuk organik. “Jangan perintah untuk peduli lingkungan, tetapi memberi contoh dengan melakukan peran lingkungan sehat, dengan mengajak,” sarannya.

Pada tahun 2015 dibentuk Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Lestari, sebagai wadah pelatihan organik. 

Perjuangan peduli lingkungan selama 7 tahun, maka pada 2013 mendapatkan piagam penghargaan Kalpataru yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo sebagai pembina, pengabdi, penyelamat, perintis lingkungan hidup tingkat Jawa Tengah tahun 2013, peringkat II kategori perintis lingkungan hidup. (wasis/sand)

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir Resmikan Gedung Baru SMK Muhammadiyah Sampang

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir Resmikan Gedung Baru SMK Muhammadiyah Sampang

pdmcilacap.com, Sampang – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir meresmikan gedung baru SMK Muhammadiya 1 Sampang, Senin (6/5/2024). Gedung baru dibangun 4 lantai terdiri dari 15 ruang kelas, untuk persiapan penerimaan siswa baru, serta dilengkapi ruang pertemuan, mini market dan kantin di lantai dasar.

Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menilai gedung ini merupakan semangat dari SMK Muhammadiyah Sampang menjadi satu kesatuan gerak dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah. “Kami mendukung setiap usaha yang dilakukan oleh PDM Cilacap, dengan catatan memiliki potensi untuk berkembang. Kesadaran membangun umat terbaik itu, menjadi Muhammadiyah terus bergerak dengan membangun berbagi institusi pendidikan,” jelasnya.

Ditambahkannya, dalam membina anggota perlu menjadi gerakan bersama di seluruh tanah air. “Tidak hanya melalui perlengkapan layanan, tapi juga harus ada langkah progresif untuk melahirkan anggota yang berdaya saing dengan yang lain, termasuk ‘Aisyiyah,” imbuh Haedar.

Ketua Panitia Peresmian Gedung sekaligus Wakil Kepala Sekolah (Waka) Hubungan Masyarakat (Humas) SMK Muhammadiyah 1 Sampang Cilacap Imam Wahyudi mengatakan masing-masing lantai memiliki 5 kelas. “Sedangkan gedung yang sebelumnya ada 22 lokal dengan jumlah 71 tenaga pengajar guru dan karyawan,” jelasnya.

Persiapan penerimaan siswa baru diantaranya dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah tingkat SMP dan MTs di wilayah Kecamatan Kesugihan, Maos, Adipala Kabupaten Cilacap dan Kecamatan Kebasen dan Rawalo Kabupaten Banyumas. “Promosi ke sekolah SLTP dengan basis-basis peminat bersekolah di SMK Muhammadiyah 1 Sampang, daerah Kesugihan, Maos dan Adipala,” ujarnya.

Jurusan yang telah ada antara lain Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Teknik Komputer dan Jaringan dan Akuntansi dan Keuangan Lembaga “Jurusan unggulannya yaitu Teknik Kendaraan Ringan Otomotif karena fasilitas bengkel yang lengkap. Juga jurusan Teknis Bisnis Sepeda Motor yang sudah kerjasama dengan Astra,” ungkapnya.

Pendanaan pembangunan gedung dibantu dari PP Muhammadiyah, dengan biaya sekitar jumlahnya Rp 7,4 Miliar. “Harapan dengan gedung megah ini, tambah menarik minat masyarakat, khususnya bagi orang tua. Untuk anak-anaknya menempuh pendidikan belajar di SMK Muhammadiyah 1 Sampang Cilacap,” harapnya.

Ketua PDM Cilacap Habib Ghozali mengungkapkan hadirnya Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir sebagai pemacu semangat rekan-rekan PDM Cilacap. “PDM Cilacap mengelola 31 SD dan MI, 24 SLTP dan MTS,  14 SMK dan SMA, serta 4 pesantren. “Peserta didik dengan total 15 ribu,” jelasnya. (wasis)

Luar Biasa, Dua Siswi SMP Mutu Plus Cilacap Sabet Silver Medal di Kompetisi Robotik Asia

Luar Biasa, Dua Siswi SMP Mutu Plus Cilacap Sabet Silver Medal di Kompetisi Robotik Asia

pdmcilacap.com, Cilacap – Sebuah prestasi membanggakan berhasil diraih peserta didik SMP Muhammadiyah 1 (Mutu) Plus Cilacap di tingkat Asia. Pada ajang Asian Junior Robot Cup di Thailand, 27 – 28 April 2024, kontingen SMP Mutu Plus meraih medali perak (Silver Medal).

Dua siswi dari SMP Mutu Plus, Adhea Maharani dan Tania Zulfa Wijaya didampingi guru Retno Palupi sukses mendulang medali perak pada kategori Creative. “Alhamdulillah, prestasi luar biasa. Kami sangat bangga atas pencapaian ini, membawa nama harum sekolah dan Kabupaten Cilacap. Semoga semakin memicu prestasi-prestasi berikutnya,” kata Kepala SMP Mutu Plus Cilacap, Bambang Kusmiyanto, Senin (29/4/2024).

Ajang bergengsi level Asia ini diikuti sejumlah perwakilan negara, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan beberapa negara lain. Peserta dari Indonesia diwakili 2 SMP termasuk SMP Mutu Plus Cilacap, 2 Madrasah Aliyah (MA), dan 2 SMA.

Sebelumnya, Tim Robotik SMP Mutu Plus Cilacap berhasil membuat Robot Maze Solving pada workshop robotik bersama instruktur robot profesional dari Bandung. Robot ini terprogram bisa mendeteksi perbedaan warna sehingga mampu melewati jalan khusus, dengan berbagai rintangan. (sand)   

Rendangmu, Program Unggulan Kurban dari Lazismu Cilacap

Rendangmu, Program Unggulan Kurban dari Lazismu Cilacap

pdmcilacap.com, Cilacap – Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Cilacap turut memeriahkan Silaturrahmi Keluarga Besar Muhammadiyah se-Kabupaten Cilacap di Lapangan Krida Nusantara, Ahad (21/4/2024). Pada kesempatan ini, Lazismu kembali memperkenalkan Rendangmu, program unggulan kurban yang sudah berlangsung beberapa tahun terakhir.

Keunggulan kurban di Lazismu melalui Rendangmu antara lain, sesuai syariat, praktis, higienis, tahan lama, manfaat lebih luas, sarana peningkatan gizi, distribusi hingga ke pelosok negeri, ketahanan pangan atau bencana alam sehat kaya nutrisi dan siap santap.

Paket kurban kemasan Rendangmu yakni sapi utuh Rp 21 juta, hak sohibul qurban 140 kaleng. Sapi 1/7 senilai Rp 3 juta, hak sohibul qurban 20 kaleng. Sedekah qurban mulai Rp 50 ribu.

Baca juga : Dihadiri Ribuan Jamaah, Silaturrahmi Keluarga Besar Muhammadiyah Cilacap semakin Kuatkan Ukhuwah

Marketing Lazismu Cilacap Yuni Yulianti menjelaskan dengan sapi seharga sekitar Rp 21 juta menjadi 420 kaleng, dibagikan untuk masyarakat dhuafa, fakir dan miskin, terutama untuk korban bencana alam. “Harapannya seluruh elemen dari Muhammadiyah bisa mendukung dan bekerjasama khususnya program kurban Rendangmu dan program-program lain  di Lazismu Cilacap. Terutama untuk anak muda lebih aktif lagi di kegiatan sosial,” katanya.

Dijelaskan, proses pengemasan Rendang mu kerjasamanya dengan PT Pronas di Bali. “Butuh waktu sekitar dua bulan dalam proses pengemasannya,” jelasnya.

Salah satu pengunjung Pemuda Muhammadiyah PCM Kesugihan Cilacap Rizky Setiawan menyambut baik, inovasi baru dalam mengemas daging kurban agar lebih awet dan mudah dalam distribusi. “Bagus dengan adanya Qurban Rendangmu, sebagai program unggulan untuk menarik khususnya anak muda niat berkurban,” ujarnya.

Mari tunaikan kurbanmu melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) atas nama Lazismu Cilacap, Infak nomor rekening 42227 42226, dengan informasi Admin Lazismu Cilacap, 081915169000. (wasis/sand)

Sah, Masjid Birrul Walidain Wanareja Diserahkan kepada Muhammadiyah

Sah, Masjid Birrul Walidain Wanareja Diserahkan kepada Muhammadiyah

pdmcilacap.com, Wanareja – Yayasan Ash Shidiq Al Khairriyyah meresmikan masjid Muhammadiyah Birrul Walidain, Jumat (22/3/2024). Ditandai penyerahan kunci masjid dari Muslikhun mewakili Yayasan Ash Shidiq Al Khairiyyah kepada Sumardi mewakili Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wanareja.

Masjid Birrul Walidain menempati tanah wakaf Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PCM Wanareja, Toyib Rizal seluas 300 m di dusun Bakung RT 05 / RW  04 Desa Sidamulya, Wanareja. Dalam pembangunannya mendapat bantuan dari Yayasan Ash Shidiq Al Khairiyyah dan keluarga Muhammadiyah.

“Semoga masjid ini dapat dikelola dengan baik, digunakan untuk kepentingan yang lebih luas, memberikan manfaat dan dampak yang besar bagi masyarakat,” ujar Muslikhun.

Sumardi dalam tanggapannya mengaku bersyukur atas amanah pengelolaan masjid ini. “Terimakasih. Dengan mengucap Bismillah kami bertekad menjadikan masjid ini sebagai tempat yang menarik hati para pencari cahaya illahi, menjadi tempat mempererat tali persaudaraan, dan memupuk semangat kebersamaan di antara umat yang beragam,” ungkapnya.

Kegiatan juga dihadiri Ketua Bidang PKU, Tugiman; Ketua Bidang LPCR/Kader, Arif Fahmi; Ketua Ranting Muhammadiyah Rejosari, Yakub Hendriyanto; Sudarwo dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah Wanareja, Suciptp dari MPKU, Hadi Riyanto dari MPK, Asep Edi Cahyono dari LSBO, Amin Rois dari PKU dan beberpa tokoh lingkungan. (mardi/sand)

PDM Cilacap Berangkatkan Relawan Menuju Demak

PDM Cilacap Berangkatkan Relawan Menuju Demak

pdmcilacap.com – CILACAP – Pimpiman Daerah Muhammadiyah Cilacap Lembaga Resililensi Bencana (LRB)  Sabtu, 23/3/2024 memberangkatkan relawan Muhammadiyah (MDMC) menuju Demak.

Prosesi pelepasan di gedung dakwah Muhammadiyah Cilacap  oleh PDM, ketua MDMC dan Lazismu kab. Cilacap untuk melaksanakan tugas kemanusiaan merespon banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

MDMC Kab. Cilacap mengirimkan 5 personil terpilih sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan pada lokasi banjir Demak yaitu :

1. Tumino bertugas dapur umum

2. Adit bertugas dapur umum

3. Misno bertugas  dapur umum dan driver

4. Lathif bertugas sapu bersih

5. Caesario bertugas sapu bersih

5 personil yang dilepas keberangkatannya dengan membawa perbekal peralatan  kebersihan seperti  , sekop, 1 unit mesin pompa alcon, 1 set Selang 2 in 1 lipat, Selang spiral 2 in 10m , Tali karet 6, serta perlengkapan relawan sesuai dengan keamanan di lokasi bencana.

Dengan pengiriman relawan menuju kab. Demak diharapkan dapat membantu relawan MDMC lainnya yg telah lebih dulu terjun dalam penanganan banjir Demak.

Bantuan respon banjir dari tim relawan MDMC Cilacap akan bergabung dengan tim relawan Jateng dan lainnya di pos Koordinasi Penanganan Bencana yang bermarkas di Baitussalam Center komplek Masjid Baitussalam Botorejo Kec. Wonosalam Demak untuk membantu penanganan banjir di Demak yang terjadi sejak 5 Februari 2024.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Cilacap menyampaikan keprihatinannya atas terjadinya bencana alam ini, dan juga menyampaikan ucapan terimakasih atas suport serta bantuannya kepada seluruh anggota dan warga Muhammadiyah Cilacap.(fitri/bangmu/mpi)