pdmcilacap.com, Cilacap – Sebuah langkah kolaboratif lintas daerah dan negara terjalin dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cilacap bersama sejumlah pihak menjalin sinergi dalam program Community Managed Projects (CMP), Kamis (25/7/2025).

Program yang merupakan bagian dari kemitraan pembangunan antara Japan International Cooperation Agency (JICA) & Pemerintah Indonesia melibatkan Pemerintah Desa Pucung Lor, Kecamatan Kroya, Cilacap, Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan RI, Pemerintah Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Kegiatan difokuskan pada kunjungan studi banding ke Desa Pucung Lor yang dikenal sebagai sentra pengolahan sabut kelapa menjadi berbagai produk alat kebersihan ramah lingkungan. Rombongan meninjau langsung proses konversi limbah sabut kelapa menjadi barang bernilai ekonomi, sekaligus menyaksikan praktik pemberdayaan masyarakat yang mengedepankan kearifan lokal dan keberlanjutan lingkungan.

Inisiatif ini menjadi sumber inspirasi bagi Desa Tanjung Medang di Pulau Rangsang, wilayah yang lebih dari 85% lahannya ditanami kelapa, namun pemanfaatan sabutnya belum optimal dan bahkan berisiko menjadi sumber kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Studi banding ini diharapkan menjadi jembatan transfer pengetahuan, teknologi tepat guna, dan semangat kolaboratif antarwilayah.

Sekretaris MPM PDM Kabupaten Cilacap, Budhi Burhan Zain berharap agar proyek-proyek pemberdayaan seperti CMP yang saat ini tengah berjalan di Tanjung Medang dapat pula direalisasikan di wilayah Cilacap. “Potensi lokal di Kabupaten Cilacap, khususnya dalam pengolahan sabut kelapa dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, sangat terbuka untuk dikembangkan. Kami berharap pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang konkret dan berkelanjutan antara JICA dan Cilacap,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya membangun jejaring kolaborasi lintas sektor sebagai pendorong pembangunan yang adil, inklusif, dan berwawasan lingkungan.

Kunjungan ini disambut hangat oleh Pemerintah Desa Pucung Lor. Kepala Desa Pucung Lor, Adiran berkesempatan menerima langsung rombongan tamu sebelum menyerahkan pendampingan kunjungan kepada Sekretaris Desa, Aryani serta praktisi pengolahan sabut kelapa setempat, Pujo Raharjo.

Sebagai bentuk apresiasi dan penguatan komitmen bersama, kegiatan ini ditutup dengan prosesi tukar-menukar cinderamata antar perwakilan, menandai awal dari kolaborasi yang lebih erat dalam mewujudkan desa berdaya dan lingkungan lestari. (bbz/san)