Berita
Fortasi, Ajang Pemetaan Kemampuan Siswa Baca Tulis Alquran
pdmcilacap.com, Cilacap – Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2025-2026. SMP Muhammadiyah 1 (Mutu) Cilacap diadakan Senin-Rabu (14-16/07/2025). Kegiatan diikuti seluruh siswa baru sebanyak 271 anak.
Ketua Panitia Fortasi MPLS SMP Mutu Plus Cilacap, Sukiwan mengatakan hari pertama diisi materi Islam kemuhammadiyahan, dilanjutkan Baca Tulis Alquran (BTQ) sebagai ajang pemetaan kemampuan siswa dalam membaca Alquran. “Siswa baru juga menerima materi mengenai program-program sekolah. Dilanjutkan, materi ke-IPM-an dan cara belajar efektif,” ujarnya.
Harapannya anak-anak siap sejak awal menjadi siswa SMP Mutu Plus Cilacap, salah satunya nilai plus menguasai BTQ. “Anak-anak dipetakan jika ada yang belum bisa membaca Alquran. Sedangkan yang sudah Iqro jilid 1 – 6 maupun Alquran diperdalam dalam bacaan serta hafalannya,” katanya.
Materi psikologi remaja juga didapatkan siswa baru karena siswa sudah masuk masa puber sebagai pengendalian karakter anak-anak, peralihan dari SD ke SMP. “Pola kehidupan berubah lebih baik dan sehat psikologi serta metaliitas. Siswa sudah siap mengikuti pembelajaran dengan keyakinan dan tanggung jawab penuh dalam mengikuti pelajaran,” paparnya.
Kepala SMP Mutu Plus Cilacap, Bambang Kusmiyanto menyampaikan Fortasi MPLS SMP Mutu Plus Cilacap diikuti semua siswa baru. “Alhamdulillah, berjalan lancar 271 siswa baru mengikuti. Fortasi MPLS sebagai ajang pengenalan program dan fasilitas sekolah,” jelasnya.
Diharapkan siswa baru mengenal sekolah dan lingkungan, program-program dan kegiatan-kegiatannya di SMP Mutu Plus Cilacap. “Siswa baru juga mengenal persyarikatan Muhammadiyah, termasuk ortomnya juga tentang pemimpin dan kegiatannya,” tandasnya.
Prestasi tahun sebelumnya mencapai 347 kejuaraan, ditahun yang akan datang ditingkatkan lagi. “Mudah-mudahan kedepannya, target prestasi kita terus dibangkitkan. Semoga semakin baik dan bagus,”pungkasnya. (wasis/san)
Ribuan Jama’ah Menghadiri Pengajian Muharram dan Santunan 325 Anak Yatim/Piatu
pdmcilacap.com. WANAREJA – MasjidMu Al Amin Cukangleuleus Adimulya Wanareja Cilacap, menyelenggarakan acara pengajian Muharram 1447 H dan pentasyarufan santunan kepada anak yatim / piatu dalam rangka Milad Lazismu ke 23 bertempat di halaman MasjidMu Al Amin, Ahad (20/07/2025).
Ribuan jamaah menghadiri pengajian Muharram 1447 H dan santunan anak Yatim / Piatu memenuhi halaman Masjid Al Amin dan juga didalam masjid penuh dengan jamaah ibu ibu. Ketua Aisyiyah menyampaikan salah satu icon Aisyiyah Wanareja pada setiap pengajian adanya bakso gratis dan alhamdulillah 1300 porsi yang disediakan habis tidak bersisa sedikitpun.
Santunan yang bertemakan Muharram ceria diberikan kepada 325 anak yatim / piatu yang berasal dari tiga KL Lazismu yaitu KL Majenang 100 anak, KL Sidareja 100 anak dan KL Wanareja sendiri 125 anak.
Pengajian dihadiri oleh Kuswan Hassan PDM Cilacap, Budi Santoso Direktur Lazismu Cilacap, Forkompimcam, PCM Majenang, Cimanggu, Caruy, Cipari dan dari Sidareja tampak ‘Aisyiyah yang hadir mendampingi anak anak yang mau menerima santunan.
Asih Indriyati ketua PCA Wanareja mewakili PCM Wanareja dalam sambutannya menyampaikan “Salah satu keunikan Muhammadiyah itu memiliki kepemimpinan kolektif kolegial, kami di Muhammadiyah antara Perempuan ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah selain bersinergi punya kedudukan yang sama, sehingga Ketika ‘Aisyiyah ditunjuk untuk mewakili PCm Wanareja saya siap”.
Berkaitan dengan kegiatan dipenghujung Muharram ini yaitu adanya santunan, yang alhamdulillah di tahun ke 2 MasjidMu Al Amin dapat mentasyarufkan santunan kepada 325 anak. Kami sangat berterimakasih kepada teman kami, orang yang kami hormati yaitu bapak H. Sutrisno, beliau selain yang mewakafkan masjid ini adalah sponsor terbanyak dan ini yang mungkin dikatakan “Harta itu kalau diberikan kepada orang yang tepat maka akan sangat bermanfaat” kata Aish Indriyati.
Manajer LazisMu PDM Cilacap, Budi Santoso menjelaskan santunan anak yatim / piatu dalam rangka Muharram Ceria. Program ini harapannya kedepan setiap tahun dapat rutin mengadakan Muharram Ceria.
“Khususnya untuk warga persyarikatan Muhammadiyah, program Muharram Ceria untuk menggerakkan simpatisan, kader dan warga Muhammadiyah. Agar Muhammadiyah maupun Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bisa menggerakkan untuk membahagiakan anak yatim piatu dan dhuafa,” paparnya.
Acara menghadirkan pemateri pengajian Ustadz. Mintaraga Eman Surya, Dalam tausiyahnya yang penuh humor dan interaktif beliau menekankan pentingnya memelihara anak yatim sebagai tindakan mulia yang membawa keberkahan. “dalam Islam, santunan atau bantuan tidak hanya ditujukan untuk anak yatim, tetapi juga untuk janda. Keduanya termasuk dalam golongan yang berhak menerima santunan, bagi mereka yanag termasuk dalam kategori dhuafa” ujar beliau.
Ketua Panitia Pengajian, Toyib Rizal yang ditemuai pada waktu yang berbeda mengatakan pengajian serta santunan luar biasa animo jamaah yang hadir seribuan lebih dan Alhamdulillah, acara berjalan lancar, tertib, aman dan Insya Allah barokah, Aamiin,” ungkapnya. (wasis/surya)
Istiqomah, Pengajian Rutin 3 Bulanan PDM Cilacap Dihadiri Ribuan Jamaah
pdmcilacap.com, Cilacap – Ribuan jamaah menghadiri pengajian rutin tiga bulanan sebagai hari bermuhammadiyah di Masjid Agung Darussalam Cilacap, Ahad (13/07/2025).
Ketua Majelis Tabligh PDM Cilacap, Muhajir mengapresiasi jamaah Muhammadiyah yang konsisten dan semangat menghadiri pengajian yang sudah memasuki periode ke-5 ini. ” Insya Allah terus dan semakin semangat, untuk periode ke lima ini lebih kondusif dan semarak,” ujarnya.
Ia berharap Masjid Agung Darussalam Kabupaten Cilacap, di periode pengajian yang akan datang, lantai dua masjid untuk bisa terisi semua. “Semoga jamaah semakin meningkat lagi dan masjid terisi penuh,” ucapnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cilacap, Habib Ghozali mengatakan pengajian tiga bulanan ini merupakan program rutin, Majelis Tabligh Muhammadiyah Cilacap. “Kita support agar ini menjadi arena dakwah. Bahwa kita punya potensi besar, bisa membangun peradaban ke depan dan fasilitas masjid agung sebagai arena pengajian kita,” paparnya.
Pengajian rutin tiga bulanan sebagai arena dakwah, dengan harapan kedepan semakin besar dan dikenal masyarakat. “Muhammadiyah selalu memberi dan memberi,” ucapnya.
Ustadz Muhammad Anis Sumaji menjabat Sekretaris Majelis Tarjih dan Tasjid PDM Kota Surakarta sebagai pemateri menyampaikan tentang istiqomah dalam menjalankan dakwah dan tajdid dengan konsisten, ketaatan, teguh pendirian dan ikhlas.
Orang-orang yang bertakwa itu mereka yang berinfak dalam kondisi sempit maupun lapang. “Terbebas dari rasa sedih hati, susah dan gundah gulana yakni dengan banyak sedekah dengan ikhlas,” jelasnya.
Dilanjutkan beramal harus dilandasai, indikatornya ada tidak keinginan dipuji dari orang lain.Termasuk golongan yang mendapatkan amal Allah SWT yaitu, orang berinfak tangan kanannya dan tangan kirinya tidak tahu. Konsep memberi dalam Islam yakni, zakat, infak, sedekah, hadiah dan hibah. “Sedekah rumusnya semakin tersembunyi semakin baik dan bagus. Kalau hadiah dimunculkan nampak semakin baik,”pungkasnya. (wasis/san)