pdmcilacap.com – Lembaga Pengembangan Masjid (LPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cilacap mengadakan Kegiatan Inisiasi Masjid Unggulan di distrik Majenang yang dilaksanakan pada Sabtu, 13 September 2025 bertempat di SMP Muhammadiyah plus Cimanggu.

Kegiatan ini diikuti oleh ketua sekretaris PCM dan perwakilan Takmir Masjid se-distrik Majenang, yang meliputi PCM Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu, Caruy dan Karangpucung.

Hadir dari LPM PDM Cilacap Hadi Priyono dan Dwi Anton Priyatmoko. Hadi Priyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa masjid unggulan adalah program LPM, harapannya setiap cabang maupun ranting minimal ada 1 masjid unggulan sebagai model masjid yang makmur dan memakmurkan jamaah maupun masyarakat secara luas,

Dalam kerangka masjid unggulan yang disampaikan harus memenuhi beberapa indikator diantaranya, Wakaf atau milik resmi Muhammadiyah, ada SK takmir dari persyarikatan, amaliyah ibadah sesuai Keputusan Majelis Tarjih PPM, identitas masjid dikelola Muhammadiyah, IMB resmi sebagai tempat ibadah, memiliki kajian Islam dan Kemuhammadiyahan rutin, menyelenggarakan dakwah digital, masjid Makmur jamaah, mempunyai program pemberdayaan ekonomi dan penyantunan sosial, ramah lingkungan, ramah difabel dan lansia, mempunyai program pemberdayaan remaja masjid, integrasi pengelolaan keuangan dengan lazismu,  ramah anak dan memiliki imam, muadzin dan marbot tetap.

Pertemuan semakin hidup pada sesi tanyajawab, dari masing masing cabang justru menayakan bagaimana kiat menyelesaikan permasalahan yang masih banyak dirasakan oleh masjid dan mushola yang ada seperti menjadikan wakaf persyarikatan, cara pengelolaan untuk mensejahterakan dan identitas visual masjid Muhammadiyah.

Dari permasalahan permasalahan yang ada di tingkat cabang untuk menjadikan masjid sesuai dengan indikator yang ada dan menjadikan penguatan keberadaan masjid sebagai masjid persyarikatan, pertemuan memberikan PR kepada LPM PDM Cilacap untuk aktif memberikan bimbingan dan pendampingan kepada masjid dan mushola ditiap tiap cabang untuk menjadikan masjid Muhammadiyah bukan hanya sebagai tempat ibadah saja tetapi menjadi pusat pendidikan dan peradaban sesuai dengan yang diharapkan.

LPM Daerah diharapkan dapat berkolaborasi antar-majelis dan lembaga yang ada untuk saling melengkapi dan memperkuat program kerja dan dapat memberikan solusi dalam membantu permaslahan dan tantangan yang ada dalam pengelolaan masjid dan  mushola ditingkat cabang.

Acara diakhiri dengan jabatan tangan yang hangat diantara peserta hadir menunjukkan adanya rasa kekeluargaan dan kerjasama yang kuat dalam mewujudkan program persyarikatan.(surya)