pdmcilacap.com, Cilacap – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Babakan di Kecamatan Kawunganten, sebagai ranting terbaru di Kabupaten Cilacap yang dibentuk Juli 2024 lalu. Meski baru delapan bulan ranting ini terbilang mandiri secara ekonomi dengan amal usaha tambak udang, ikan nila dan kepiting.
Hal inilah yang melatarbelakangi kunjungan Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ke PRM Babakan, Selasa (25/02/2025).
“Tugas pokok LPCR, salah satunya adalah mengunjungi dan silaturahmi ke ranting untuk membina dan mendatangi. Silaturahmi, diskusi dan musyawarah untuk menjadikan ranting-ranting berdaya unggul serta berkemajuan,” kata Ketua LPCR PP Muhammadiyah, Jamaludin Ahmad.
Ranting yang terus dibina secara otomatis akan semakin berdaya. “Ranting semakin sering dikunjungi semakin baik, mandiri secara ekonomi. Perlunya ranting-ranting memiliki amal usaha yang basis ekonomi apapun bentuknya seperti PRM Babakan ini. Insya Allah, akan bertambah lagi dua hektar tambak,” urai Jamal.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kawunganten Chadiro mengungkapkan kunjungan ini menjadikan motivasi besar bagi PCM Kawunganten dan ranting Babakan. “Alhamdulillah, ranting Babakan sering dikunjungi dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah. Kami betul-betul mendapatkan keberkahan,” katanya didampingi Ketua PRM Babakan, Salsono.
Wakil Ketua PDM Cilacap membidangi LPCR, Amin Maruf membenarkan kehadiran PRM Babakan dengan potensi budidaya tambak menjadi sebuah kebanggaan. “Ranting termuda namun memiliki potensi yang luar biasa dan akan terus dimonitor. Insya Allah, apa yang dibutuhkan ranting maka PDM akan mendukungnya,” tegasnya.
Lanjut Amin, tambak udang, ikan nila dan kepiting merupakan lahan wakaf ranting Babakan dan masing-masing warganya juga memiliki tambak. “Pendampingan dari PDM dan MPM. Insya Allah berkembangnya lebih cepat. Ditambah swadaya jamaah warga ranting Babakan Kawunganten sangat bagus, maka dalam waktu dekat akan dibangun tempat ibadah,” imbuhnya. (wasis/sand)