pdmcilacap.com, Cilacap – Klinik Pratama Rawat Inap PKU Muhammadiyah Sampang, Cilacap menyelenggarakan pemeriksaan Pap Smear gratis bagi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan aktif, pada Selasa (18/02/2025).
Pemeriksaan Pap Smear diikuti 20 peserta dari Kabupaten Cilacap dan Banyumas.
Pemeriksaan Pap Smear adalah metode untuk mendeteksi sel-sel abnormal pada leher rahim (serviks) yang dapat berkembang menjadi kanker. “Pemeriksaan ini bagi wanita, terutama yang berusia 15 tahun ke atas serta sudah aktif secara seksual atau sudah menikah,” jelas Direktur Klinik Pratama Rawat Inap PKU Muhammadiyah Sampang, Afiff Melli Rahman melalui Manajemen Klinik, Arsyadani Ahmad.
Pemeriksaan Pap Smear ditangani dua bidan bekerjasama dengan Edsa Laborat Kroya Cilacap untuk tenaga laboratoriumnya.
Diharapkan dengan pemeriksaan Pap Smear, perempuan yang sudah menikah bisa terhindar dari kanker serviks.
“Bila pemeriksaan Pap Smear ditemukan hasilnya tidak bagus, akan dirujuk ke rumah sakit,” paparnya.
Di PKU Muhammadiyah Sampang, tercatat 7.000 peserta terdaftar dari 0-15 tahun, 15-60 tahun dan usia 60 tahun lebih. Terdiri dari penerima bantuan iuran maupun yang dibiayai pemerintah, peserta mandiri dan kepesertaan perusahaan serta pegawai negeri.
Instalasi Gawat Darurat (IGD) Klinik PKU Muhammadiyah Sampang beroperasi 24 jam. “Di PKU terdapat 7 dokter umum dan dokter gigi, serta 10 perawat dan 2 bidan,” ujarnya.
Salah satu peserta pemeriksaan Pap Smear, Bunga mengatakan hasil pemeriksaan Pap Smear akan diketahui setelah satu bulan kedepan.
“Sebelumnya pernah tes Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), saat ini pemeriksaan Pap Smear, semoga hasilnya negatif. Deteksi dini kanker serviks, agar diketahui sejak dini bila ada gejala-gejala,” katanya.
Bidan Klinik Pratama Rawat Inap PKU Muhammadiyah Sampang, Tulas Suhartinah menjelaskan bagi wanita disarankan rutin untuk pemeriksaan Pap Smear setiap nam bulan sekali. “Peserta yang mengikuti pemeriksaan Pap Smear, bagus. Insya Allah, semoga tidak ada yang terkena infeksi,” pungkasnya. (wasis/san)