pdmcilacap.com, Cilacap – Kegiatan persyarikatan Muhammadiyah tingkat daerah yang selama ini diadakan secara sentralistik di wilayah kota kecamatan atau kabupaten akan digeser ke tingkat ranting di desa dengan jarak terjauh dari kota kabupaten.
Hal itu mengemuka dalam silaturrahmi Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cilacap bersama cabang dan ranting di SMK Muhammadiyah Majenang, Sabtu (25/1/2025). Kegiatan bertema “Revitalisasi PCM, PRM dan AUM untuk Pengembangan Cabang Ranting Muhammadiyah” ini dihadiri peserta dari enam cabang yakni Karangpucung, Cimanggu, Caruy, Majenang, Wanareja dan Dayeuhluhur.
Ketua LPCR Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cilacap, Arsyadani Ahmad menjelaskan ranting itu penting dan cabang harus berkembang. PDM Kabupaten Cilacap terdiri dari 25 cabang dan 158 ranting. “Ke depannya bisa menambah ranting baru dan menggali potensi membentuk AUM,” jelasnya.
Wakil Ketua PDM Cilacap membidangi LPCR, Amin Maruf mengatakan cabang unggulan Kabupaten Cilacap pada 2017 adalah Majenang unggulan terbaik Nasional ke-3 dan tahun 2013 Ranting Cilopadang terbaik ke 9 tingkat Nasional. Selain itu PDM Cilacap mendapatkan anugerah tingkat wilayah dan LazisMu Cilacap prestasi tingkat Jawa Tengah. “Konsep LPCR PDM Cilacap, revitalisasi PCM, PRM dan AUM. Sentralistik kegiatan aktif di tingkat daerah dan bertempat di kota kecamatan dan kabupaten. Maka nanti kegiatan di tingkat cabang dan ranting akan lebih diaktifkan,” harapnya.
Narasumber silaturahmi LPCR PDM Cilacap, Sajid Amrullah menyampaikan ranting menjadi ujung tombak, maka penghargaan yang paling berharga di tingkat ranting. Sedangkan AUM berperan dalam kegiatan Muhammadiyah. “Ranting kerja dengan tulus dan ikhlas serta AUM menjunjung dan mendukung kegiatan Muhammadiyah,” tegasnya.
Kegiatan bisa berupa pengajian dan kegiatan sosial serta pendirian AUM baru. “Cabang atau ranting yang belum mapan, bisa didukung untuk pendanaan agar bisa besar juga,” harapnya.
Ia juga mengajak kepada peserta silaturahmi perwakilan dari cabang dan ranting untuk kompak membesarkan cabang dan ranting yang belum mapan. “Mulai dibudayakan dengan mengadakan kegiatan di cabang atau ranting yang belum mapan melalui pembiayaan bersama,” pungkasnya. (wasis/san)