pdmcilacap.com, Wanareja – Ratusan peserta antusias mengikuti pelatihan pembuatan elisitor biosaka untuk pertanian dalam rangka Milad Muhammadiyah ke 112 yang diselenggarakan oleh PCM Wanareja, bertempat di open hall MasjidMu Al Amin Cukangleuleus Adimulya Wanareja Cilacap, Kamis (21/11/2024).
Peserta pelatihan dari Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Wanareja : 50 orang, Jatam PCM se-Kabupaten Cilacap : 40 orang Penyuluh Lapangan Pertanian (PPL) 50 orang dan Komunitas Organik : 10 orang.
Kegiatan terselenggara atas kerjasama Majelis Ekonomi, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) dan Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wanareja serta kolaborasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap.
Hadir pada kegiatan pelatihan Ir. Mlati asih Budiarti sekdin Pertanian Kab, Cilacap, Budi Burhan zain Sekretris Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan daerah Muhammadiyah Cilacap, Wasis Wahyudi MPI PDM Cilacap dan Tokoh Masyarakat Tani Wanareja.
Ketua PCM Wanareja, Darindi mengatakan ide awal dari PCM mengadakan kegiatan dalam rangka Milad Muhammadiyah ke – 112, ditawarkan ke semua Majelis. Dalam rangka Syiar Milad masing masing majelis mengadaka kegiatan salah satu diantaranya adalah kolaborasi Majelis Ekonomis, MPM dan Jatam Wanareja mengadakan kegiatan pelatihan pertanian.
Sektretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Mlati Asih Budiarti mejelaskan kegiatan kolaborasi antara PCM Wanareja dengan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap ini karena Muhammad Ansar, Yusuf Wibisono agenda ke Cilacap sebagai narasumber Biosaka.
“Kami merasa bahwa pelatihan ini harus lebih banyak peserta yang mengikuti. Karena keterbatasan Dinas maka kami berkolaborasi,” jelasnya.
Peserta yang dikirimkan dari Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap yaitu di tugaskan satu Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan satu petani dari 22 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
“Kami menugaskan ke 22 BPP, untuk mengirimkan dua peserta satu penyuluh pertanian dan satu orang petani yang sudah mengaplikasikan biosaka,” ujarnya.
Harapan kami apa yang disampaikan narasumber bisa diteruskan dan sosialisasi ke lingkungannya masing-masing, PPL dapat memberikan ke rekan-rekan Penyuluhan Pertanian yang lainnya dan petani disampaikan ke teman-teman petani di masing-masing kelompok tani nya.
“Harapan dengan ilmu yang baru biosaka plus, lebih bisa memantapkan pertanian yang dilaksankakan di Kabupaten Cilacap,” harapnya.
Narasumber Biosaka Muhammad Ansar Yusuf Wibisono mengungkapkan biosaka sesuatu yang sederhana dan sangat ilmiah.
“Apapun yang terjadi di biosaka, selamatkan alam kembali ke Al Qur’an. Saya siap jelaskan kepada siapa saja,” tegasnya.
Inti dari biosaka yakni untuk menyadari bahwa petani itu Mulya dan kedepannya, Indonesia ini bumi lumbung pangan dunia,” harapnya.
Salah satu peserta pelatihan dari Ketua membidangi MPM PCM Sampang Cilacap, Ruswanto menanggapi dengan adanya pelatihan bisoaka bagus sekali, artinya menyadarkan kepada petani untuk kembali bertani alami. Konsep salah satunya disampaikan narasumber yakni, sebetulnya mahluk hidup punya gelombang tertentu yang bisa mengirimkan kepada mahluk lain yang sejenis sehingga bisa seperti alat komunikasi.
“Konsep-konsep yang narasumber sampaikan masuk di petani, dengan dipahami oleh petani untuk memperbaiki cara budidaya bagus sekali kembali ke alam,” harapnya. (Wasis/surya)