Program Kaki Palsu Lazismu, Tasiwen dan Taufik Miliki Harapan Baru

pdmcilacap.com, Cilacap – Senyum bahagia menghiasi wajah Tasiwen (63) dan Taufik (38) saat mereka memakai kaki palsu bantuan dari Lazismu Cilacap, Selasa (23/7/2024). Raut bahagia terpancar dari keduanya, menyiratkan harapan baru untuk menyongsong hari esok.

Empat tahun lalu, Taufik yang merupakan warga Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan ini mengalami kecelakaan saat bekerja di Papua. Ia kemudian dipulangkan ke Cilacap karena salah satu kakinya harus diamputasi.

Setelah kehilangan satu kaki, setiap hari adalah tantangan besar bagi Taufik. Karena ia harus berdiri dan beraktivitas hanya dengan satu kaki.

Namun, ia tak berputus asa. Masyarakat sekitar yang memiliki kepedulian tinggi kemudian memberi bantuan kaki palsu agar Taufik tetap bisa berkegiatan.

Ia pun bisa bekerja di tempat pengepulan ikan bersama kakaknya. Sayang, usia kaki palsunya tidak panjang karena rusak dan tidak dapat digunakan lagi.

Sedangkan Tasiwen, sudah 7 tahun menjalani hidup di atas kursi roda. Ini setelah pada 2017 lalu ia divonis menderita kanker pada kaki sebelah kiri. Akibatnya warga Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Cilacap ini harus merelakan kaki sebelah kirinya diamputasi.

Sejak saat itu, kursi roda menjadi tumpuannya. Tasiwen yang hidup berdua dengan adiknya, selama ini mengandalkan bantuan dari keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Tidak perlu waktu lama bagi Taufik untuk menyesuaikan diri berjalan menggunakan kaki palsunya.

Sementara Tasiwen yang sudah berusia lanjut, memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengatasi rasa was-was agar berani berdiri dan melangkah di atas kaki palsunya.

Tasiwen dan Taufik mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Lazismu dan para donatur atas bantuan kaki palsu yang diterimanya. Keduanya berharap bisa kembali menjalani kehidupan seperti dulu, saat kedua kakinya masih utuh.

“Mudah-mudahan keluarga besar Lazismu (dan donatur) selalu diberi kesehatan serta dimurahkan rezeki,” doa Taufik.