Cerita Lazismu Cilacap Bantu Pulihkan Balita Down Syndrome di Nusawungu

pdmcilacap.com, Cilacap – Anak adalah harta yang paling berharga bagi sebuah keluarga. Tak heran, orang tua akan melakukan segala upaya demi mencukupi kebutuhan dasar mereka, terutama kesehatan. Karena dengan tubuh yang sehat, seorang anak akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya dan melakukan beragam aktivitas.

Hal itu pula yang dilakukan oleh Sahudi, warga Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. Putri bungsunya, Qotrun Nada Ashfia didiagnosa menderita down syndrome dan kelainan jantung sejak ia berusia empat bulan. Mulai saat itu, Sahudi pun terus mengupayakan pengobatan terbaik bagi kesembuhan dan kesehatan putri kecilnya.

Qotrun, panggilan akrabnya sudah menjalani operasi pasang ring jantung ketika berusia satu tahun. Saat ini, ia masih harus melakukan pengobatan rutin di RS Sardjito Yogyakarta setiap bulan dan terapi di RSUD Banyumas untuk melatih motoriknya.

Serangkaian pengobatan yang telah dilalui oleh balita 2 tahun itu bukannya tanpa hasil. Qotrun sudah mulai bisa makan nasi meski belum bisa lepas dari susu dengan formulasi khusus untuk tumbuh kembang dan pemenuhan gizinya. Ia pun sudah mulai belajar berjalan dengan bantuan.

Kondisi memrihatinkan ini mengundang simpati pemerintah desa setempat yang memfasilitasi keluarga Sahudi untuk berobat ke RS Sardjito menggunakan ambulans desa. Dana desa yang terbatas tidak menyurutkan upaya pemerintah desa terus membantu pengobatan panjang Qotrun.

Kepala Desa Danasri Lor, Dalail pun tak segan turun tangan mengajukan bantuan ke berbagai lembaga sosial, termasuk ke Lazismu Cilacap demi meringankan biaya pengobatan yang harus ditanggung oleh Sahudi -yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh tani. “Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian dan bantuan kepada warga kami,” ujar Sekretaris Desa Danasri Lor, Saimun mewakili Pemerintah Desa Danasri Lor mendampingi keluarga Sahudi menerima bantuan dari Lazismu Cilacap pada Selasa (4/6/2024).

Pada kesempatan tersebut, Lazismu memberikan bantuan berupa susu untuk Qotrun dan sejumlah uang tunai untuk membantu akomodasi pengobatan Qotrun.

Bambang, Kepala Puskesmas Danasri Lor yang juga hadir menjelaskan Desa Danasri Lor pernah dijadikan lokus stunting Kabupaten Cilacap. “Qotrun adalah salah satu anak yang mendapatkan perhatian khusus dari desa karena dia punya penyakit penyerta,” katanya

Masalah stunting pada balita memang mendapat perhatian serius dari pemerintah, karena dapat mengancam masa depan bangsa. Selain menghambat perkembangan kognitif dan motorik, stunting juga menyebabkan penderita rentan beragam penyakit metabolik pada saat dewasa.

Hal itulah yang juga mendorong Lazismu untuk memberi perhatian lebih pada masalah stunting di masyarakat melalui program peningkatan gizi seimbang atau timbang. “Selain meringankan beban keluarga Sahudi, ini adalah upaya Lazismu memerangi stunting di masyarakat,” jelas Manajer Lazismu Cilacap, Budi Santoso.

Lanjut dia, bantuan yang diberikan Lazismu kepada Qotrun adalah permulaan, stimulus bagi dermawan di Cilacap untuk ikut serta memberikan kehidupan yang lebih baik untuk ananda Qotrun. “Mari ulurkan tangan untuk masa depan yang lebih baik bagi ananda Qotrun Nada Ashfia. Donasi dapat disalurkan melalui Lazismu Cilacap. Bank Jateng Syariah (61221 11110), Bank Syariah Indonesia (42227 42226),” pungkasnya. (han/sand)