pdmcilacap.com, Demak – Bencana banjir di Kabupaten Demak pada pada Februari – Maret lalu disebut sebagai yang terparah dalam 30 tahun terakhir. Besarnya kerugian materi dan immateri serta luasnya daerah terdampak menggugah banyak pihak mengulurkan tangan meringankan beban masyarakat. Termasuk PT PLN Indonesia Power UBP Jawa Tengah 2 Adipala dan Lembaga Amil Zakat, Infaq & Sodaqih Muhammadiyah (Lazismu) Cilacap.
Untuk mempercepat pemulihan di sektor ekonomi dan sosial, sebanyak 30 warga Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak mengikuti pelatihan pembuatan abon ikan tuna, Selasa (30/4/2024).
Kepala Desa Ngemplik Wetan, Muntofi’in menyambut baik perhatian PT PLN Indonesia Power Adipala dan Lazismu Cilacap kepada warganya. Sebab kerugian bidang insfrastruktur dan ekonomi di wilayahnya mencapai 90%. “Pemulihan ini sangat ditunggu oleh warga yang mayoritas mata pencahariannya sebagai petani dan wanita bekerja di sektor perdagangan,” ujarnya.
Senada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, M. Agus Nugroho menambahkan saat ini Demak masih dalam masa pemulihan sampai 28 Mei 2024. “Satu-satunya kabupaten yang pernah menetapkan status tanggap darurat sampai 3 kali hanya Demak. Maka kami meminta kepada peserta sungguh-sungguh mengikuti pelatihan untuk selanjutnya dipraktikkan,” imbuhnya.
Pelaksana Senior Humas CSR Keamanan PT PLN Indonesia Power UBP Jawa Tengah 2 Adipala Galih Eka Purnomo menjelaskan tuna untuk pembuatan abon ini memiliki kandungan gizi tinggi. “Pengalaman di Kecamatan Adipala, Cilacap, ada balita stunting yang tidak mau makan ikan. Kami berinovasi membuat abon tuna sebagai alternatif, alhamdulillah angka stunting di Adipala Cilacap berkurang. Maka kami bawa tuna itu ke pelatihan membuat abon di Demak,” jelasnya.
Selain praktik membuat abon ikan tuna, peserta juga mendapatkan teori pembuatan abon ayam. Sehingga nantinya para peserta dapat menyesuaikan dengan bahan dasar yang mudah didapatkan.
Berbekal peralatan dari PT PLN Indonesia Power para peserta membuat abon ikan tuna sampai pada tahap pengemasan. “Dengan ilmu yang didapat hari ini, kami berharap warga dapat mengembangkannya menjadi usaha yang mampu meningkatkan kesejahteraan di kemudian hari,” ucap Manajer Lazismu Cilacap, Budi Santoso yang pada kesempatan itu didampingi oleh Lazismu Demak. (ree/sand)