pdmcilacap.com, Cimanggu – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cimanggu melalui Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal bekerjasama dengan Unit Layanan Amil Zakat (ULAZ) Membangun Keluarga Utama (MKU) serta Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Annur Khoiru Ummah (AKU) menggelar panen perdana padi organik, Senin (22/4/2024). Panen dilaksanakan di lahan seluas 300 ubin yang dikelola SD Muhammadiyah 2 Cimanggu.
Nadzir KSSPS AKU Cimanggu, Supar menyampaikan program ini sebagai bentuk pendayagunaan harta wakaf berupa pemanfaatan wakaf tunai yang diolah KSSPS AKU. “Ini komitmen kami untuk memberdayakan amanah harta wakaf dari masyarakat. Diharapkan menghasilkan padi 1 ton lebih padi organik untuk selanjutnya diserahkan ke warga SD Muhammadiyah 2 Cimanggu,” katanya.
Kegiatan dihadiri Karsono dari Korwil Bidik Kecamatan Cimanggu, PCM Cimanggu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Cimanggu, Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) PDM Cilacap dan pengurus KSPPS AKU.
Kepala SD Muhammadiyah 2 (Muda) Cimanggu, Rohmat menyambut baik program ini dan berharap terus berkesinambungan. “Program yang sangat baik, semoga bisa berkelanjutan karena jelas manfaatnya,” ujarnya.
Senada, Zaenal Abidin selaku pengurus KSPPS AKU mengapresiasi kegiatan dari wakaf ini dan diharapkan hasilnya bisa bermanfaat. “Kami mengapresiasi program ini, semoga menjadi berkah untuk kita semua,” ucapnya.
Selanjutnya Karsono dari Korwil Bidikcam Cimanggu bahkan siap berkolaborasi untuk pengembangan program. “Program ini sebagai aksi nyata peduli guru dan kami siap bekerjasama untuk mengembangkannya,” ungkapnya.
Sedangkan Retno dari PPL Cimanggu mengaku siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk saling bersinergi. “Jangan sungkan untuk melibatkan PPL dan minta bantuan berupa pupuk ataupun yang lainnya, kami siap,” tuturnya.
Sementara Darsito selalu Ketua Majelis Dikdasmen PNF PCM Cimanggu juga mendorong program ini tidak hanya dai satu sekolah. “Semoga bisa diduplikasikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah yang lain untuk sama-sama bergerak maju di bidang pertanian organik,” pungkasnya. (supar/sand)