pdmcilacap.com, Jeruklegi – Angkatan Muda Muhammadiyah Ranting (AMM) Tritih Wetan mengadakan kajian dalam rangka Safari Dakwah Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Ahad (21/1/2024). Kajian di Masjid Baiturrahim, Tritih Wetan ini diisi oleh salah satu anggota Korps Mubaligh PWM Jawa Tengah, Ustaz Muslih.
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tritih Wetan, Supoyo mengapresiasi antuasiasme jamaah Muhammadiyah. “Setelah kami survei jumlah warga Muhammadiyah di Tritih Wetan sekitar 700-an jiwa. Meski demikian tetap diperhitungkan dalam dakwah Islam di Tritih Wetan” ujarnya.
Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Jeruklegi, Ali Romadhon Songlap menyampaikan perkembangan pemuda di Tritih Wetan serta harapan kajian yang selama ini kajian pemuda di masing-masing masjid bisa dikoordinasi oleh PRM dan diagendakan secara bergiliran. “Mohon ustaz memotivasi angkatan muda Muhammadiyah Tritih Wetan agar dapat lebih semangat dalam dakwah islam”, katanya.
Ustaz Muslih dalam tausiyahnya mengapresiasi peran pemuda Muhammadiyah di Tritih Wetan yang sangat penting sebagai simbol kebangkitan pemuda di 5 tahun yang akan datang. “Secara umum marwah gerakan Muhammadiyah dalam rangka Rahmatan lil ‘alaamiin. Sehingga banyak kemajuan Muhammadiyah menuju peradaban maju dan menjawab tantangan zaman. Diantaranya pendidikan, kesehatan dan ekonomi serta peluang kerja,” ungkapnya.
Baca juga : Safari Dakwah PWM Jateng di Cilacap dan Gairah Persyarikatan Muhammadiyah
Ditambahkan pengangguran sebagai masalah negara, maka Muhammadiyah sudah berpikir tentang perusahaan yang dimiliki oleh Muhammadiyah dan yang menjadi andil adalah pemuda. ”Arah fokus kebijakan tersebut adalah dalam rangka menampung lulusan sekolah Muhammadiyah sehingga tenaga dan pikiran terserap kembali ke Muhammadiyah,” ucap Muslih.
Ustaz Muslih juga kembali membuka kisah pemuda Al Kahfi yang menjaga iman pada masanya. Dengan keimanan yang kuat itu Allah menidurkan mereka dalam gua dan terbangun ketika penguasa sudah berganti. “Kisah lain, ketika Ali menggantikan Rasullah tidur, yang hakikatnya seperti menggantikan untuk dibunuh, ketika Rasulullah akan dibunuh sewaktu hijrah ke Yatsrib,” tambahnya.
Selanjutnya diterangkan 6 kriteria pemuda sukses menurut Rasulullah yakni salimul aqidah atau bersih aqidah, shahilul ibadah yakni pemuda yang terpaut dengan masjid untuk beribadah kepada Allah, matinul khuluk atau akhlak yang mulia. “Kemudian qadiron ‘alal khasbi yakni pemuda yang memiliki penghasilan sehingga membantu agenda persyarikatan. Mutsaqoful fikri, pemuda yang memiliki wawasan berfikir yang luas dan terakhir qawiyul jismi. Pemuda islam harus memiliki fisik yang kuat dan kesehatan akan terjaga dengan baik,” sebutnya.
Di akhir kajian Ustaz Mushlih menambah motivasi agar pemuda memegang peran penting dalam sejarah manusia dan sejarah Islam pemuda. “Pemuda tidak boleh diremehkan jangan loyo karena masa depan negara dan Islam ada di pemuda,” pungkasnya. (hwisnuh/sand)