pdmcilacap.com, Adipala – Sebanyak dua belas rambu kebencanaan dipasang oleh PT PLN Indonesia Power Jawa Tengah 2 Adipala Power Generation Unit (PGU) di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. Ini sebagai upaya preventif dalam menghadapi bencana, khususnya tsunami.
Kedua belas rambu tersebut berupa informasi peringatan tsunami dan arah evakuasi di beberapa titik strategis di Desa Bunton, dari area pantai sampai ke area yang lebih aman di sebelah utara. “Ketika terjadi bencana, harapannya masyarakat bisa mengetahui rute evakuasi dan rambu-rambu apa yang harus diikuti supaya dampak dari bencana tersebut dapat kita minimalisir,” jelas Asisten Manajer Umum PT PLN Indonesia Power Adipala, Imam Siswo Utomo saat meresmikan rambu kebencanaan di Pantai Cemara Sewu, Bunton, Selasa (19/12/2023).
Diketahui, Cilacap berada di garis pantai selatan Jawa dan berhadapan langsung dengan zona tumbukan lempeng antara lempeng Samudera Hindia dan Eurasia. Kondisinya membuat Cilacap rawan terjadi gempa dan tsunami.
Ancaman tersebut perlu disadari dan diantisipasi serius oleh masyarakat untuk meminimalisir risiko. Masyarakat perlu mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana, seperti mengidentifikasi titik kumpul, mengetahui rute evakuasi, maupun rencana pengungsian.
Oleh karenanya, pemasangan rambu kebencanaan ini disambut baik oleh Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (UPT BPBD) Kroya mengingat pada tsunami 2006 lalu Desa Bunton termasuk wilayah yang cukup parah terdampak. “Kami menyambut baik, bahkan harapan kami pemasangan rambu kebencanaan dapat diperluas ke beberapa daerah lain di Adipala, karena ada tiga kecamatan di Adipala yang rawan tsunami,” kata Kasubag TU UPT BPBD Kroya, Mijan.
Dalam pelaksanaan program CSR Disaster Management ini, PT PLN Indonesia Power Adipala menggandeng Lazismu Cilacap dibantu oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Cilacap, terkait asesmen hingga pemasangan rambu kebencanaan.
Manajer Lazismu Cilacap, Budi Santoso berharap sinergi ini dapat berkelanjutan dan berkontribusi pada kesiapsiagaan masyarakat menghadapi situasi darurat bencana. “Rambu kebencanaan dipasang di tempat yang strategis untuk memudahkan warga memperoleh informasi dan petunjuk yang tepat dan akurat ketika terjadi bencana,” ujarnya. (ree/sand)