pdmcilacap.com, Majenang – Kegiatan Wisata Dakwah perdana pasca pandemi yang merupakan program unggulan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Cilacap digelar. Kegiatan dilaksanakan di alun-Alun Majenang, Ahad (12/11/2023). Dihadiri Forkompimcam Majenang, Penasehat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Cilacap, PDM Cilacap, PDA Cilacap dan lebih dari 4.000 jamaah dari seluruh cabang Aisyiyah di Kabupaten Cilacap.
Wisata Dakwah adalah program PDA Cilacap yang dikemas dengan pengajian di tempat terbuka. Terbagi di 4 eks distrik, yaitu Majenang, Sidareja, Cilacap dan Kroya.
Ketua Penyelenggara, Nurdiana mengatakan Wisata Dakwah adalah kegiatan yang ditunggu-tunggu semua cabang sebagai ajang silaturahmi dan menimba ilmu. “Apresiasi tinggi kepada seluruh jam’ah Aisyiyah yang nyengkuyung kegiatan. Membludaknya jama’ah menandakan kegiatan ini diminati dan dirindukan,” ujarnya yang juga Ketua PCA se-Distrik Majenang meliputi Cabang Karangpucung, Cimanggu, Caruy, Majenang, Wanareja, dan Dayeuhluhur,
Di sisi lain Ketua PDA Cilacap, Rowakhidah memaparkan dinamika organisasi bahwa semua cabang sudah melaksanakan musycab sesuai instruksi Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah. “Kami tegaskan tidak ada pelantikan pimpinan cabang, diganti dengan pembekalan Ideopolitor (Ideologi, Politik, & Organisasi) bagi pimpinan cabang dalam memimpin 5 tahun ke depan,” ungkapnya.
Ia juga berpesan semua cabang untuk membuat program kerja yang menangkap isu-isu di masyarakat seperti stunting, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dan angka perceraian. “Kami mengapresiasi cabang tergiat dan pembukaan wakaf tunai kepada jama’ah untuk pembebasan lahan parkir di GDA (Gedung Dakwah Aisyiyah) Cilacap,” ucap Rowakhidah.
Sementara itu pembicara Ustaz Ahmad Kifni dari Purwokerto dalam tausyiahnya menerangkan tentang dakwah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam 7 ciri khas. “Ketujuh ciri itu masing-masing menyenangkan, menghormati Ilmu, tidak bersikap berlebih-labihan, mempertemukan kemaslahatan dunia akherat, persaudaraan, berfikir kedepan dan menanamkan rasa tanggung jawab,” ujarnya. (asih/smd)
Baca : Begini Ciri Dakwah Muhammadiyah dan Aisyiyah