pdmcilacap.com, Cimanggu – Dalam kamus besar bahasa Indonesia menjabarkan kata kader dalam dua penjelasan, pertama sebagai perwira atau bintara dalam ketentaraan, dan yang kedua kata kader diartikan sebagai orang yang di harapkan akan memegang peran yang penting dalam pemerintahan, partai, organisasi dan lainnya. Apakah kita menyebut para profesional yang keahliannya di butuhkan oleh Muhammadiyah dan dia mau bergabung dalam Amal usaha Muhammadiyah ini otomatis sebagai kader Muhammadiyah juga?
Pengakuan para profesional sebagai kader Muhammadiyah secara tidak langsung juga akan memotivasi mereka untuk menumbuh suburkan ekosistem Muhammadiyah di lingkungan satuan pendidikan masing-masing. Sebagai kader profesional, para guru dan karyawan di tuntut untuk membesarkan Muhammadiyah yang pada muaranya akan berdampak positif bagi Anggota serta jama’ah baru Muhammadiyah
Begitu urgennya perkaderan di Muhammadiyah, PCM Cimanggu melalui Majelis Dikdasmen dan PNF beserta Majelis Kader, Sabtu 21 Oktober 2023 menyelenggraka kegiatan Follow up Baitul Arqom bagi Guru dan Karyawan di Satuan Pendidikan yang meliputi SD, MI, SMP dan SMK Muhammadiyah Cimanggu dengan jumlah peserta Follow up mencapai 125 orang
Kegiatan follow up ini menghadirkan narasumber dari Majelis Pendidikan Kader dan Sumber daya Insani ( MPKSDI ) dan Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cilacap, hadir dari PDM sebagai nara sumber Ketua PDM, H.Hamidan Majdi,SH, MPK dan SDI Amin Bahrun, S.Pd.I, Aan Saeful Islam, S.Pd, Dwi Rahmawati , M.Pd, Arif Satria Syam, M.Pd, Rahmat Efendi, S.Ag dan dari Dikdasmen & PNF Drs. Akhmad Murwanto, M.Pd.
Ustadz Rohmat selaku ketua penyelenggara follow up Baitul Arqom menyampaikan bahwa selain sebagai media Silaturrahim kader Muhammadiyah, sebagai perekat nilai ukhuwah sekaligus kegiatan tersebut mengenalkan SD Muhammadiyah 02 Cimanggu sebagai sekolah kader yang kedepan akan di planning untuk full day tahfidz,
Kegiatan follow up Baitul Arqom yang bertempat di SD Muhammadiyah 02 Cimanggu juga di rangkai dengan peresmian gedung Kelas baru dengan simbolis pemotongan pita oleh ketua PCM Cimanggu Bapak Akhmad Susanto, S.Pd, MM
Selanjutnya untuk materi di awali seremonial pembukaan yang di pandu oleh Bapak Surdi, S.Pd.I di lanjut pretest dan materi 1-5 oleh MPK SDI dan Dikdasmen PNF meliputi : Beridiologi Muhammadiyah, Bekerja di AUM dengan profesional, PHIWM, AUM sebagai pusat perkaderan dan Profil kader Muhammadiyah
Kegiatan Baitul Arqom ini dimaksudkan agar Guru dan karyawan Muhammadiyah memahami bahwa Guru dan Karyawan AUM bukan hanya seorang yang bekerja dilingkungan Muhammadiyah saja tapi ada komitmen komitmen lainnya yang harus dipahami dalam hidup di Muhammadiyah.
Kader merupakan jantung suatu organisasi, mereka paham dan tidak beranggapan bahwa kader bukan hanya pengurus organisasi saja karena kader adalah anggota inti yang terpilih dalam lingkungan kepemimpinan untuk memajukan organisasi, kader juga bisa dilihat dari sisi ideologi, orang yang masih satu ideologi Muhammadiyah sebenarnya adalah kader Muhammadiyah juga. Sehingga proses kaderisasi di Muhammadiyah dilaksanakan melalui beberapa jalur. Ada jalur keluarga, jalur amal usaha, jalur organisasi otonom, dan jalur program khusus seperti Majelis Pendidikan Kader (MPK).
Semoga follow up Baitul Arqom ini bisa “mendorong dan merawat” kader-kader ideologis yang berproses di sekolah Muhammadiyah agar memiliki ikatan batin kuat untuk mengembangkan Muhammadiyah dan sekolah Muhammadiyah yang berkemajuan.
Acara di tutup.pukul 17.00 WIB oleh SC sekaligus Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Cimanggu Bapak Drs. Darsito, MM. (surdi/surya)