pdmcilacap.com, Purwokerto – Lembaga Amil Zakat, Infaq & Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Cilacap menerima bantuan penanganan bencana kekeringan dari Bank Indonesia (BI) Purwokerto. Bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti kepada Ketua Badan Pengurus (BP) Lazismu Cilacap, Sugeng Budi Handoyo di Kantor Perwakilan BI Purwokerto, Ahad (15/10/2023).
Dijelaskan Sugeng, krisis air bersih menjadi bencana tahunan di Cilacap. Mitigasi Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (LRB-MDMC) Cilacap memperlihatkan, lebih dari 30 desa di 6 kecamatan terdampak musibah ini. “Beberapa sumber air surut dan lainnya air sumur menjadi payau. Akibatnya warga harus membeli air bersih dari penjual keliling, atau air kemasan dan ada yang terpaksa tetap menggunakan air payau,” jelasnya.
Karenanya distribusi air bersih oleh pemerintah maupun swasta sangat dinantikan oleh warga. Hingga akhir September 2023, tercatat lebih dari 2 juta liter air bersih sudah didistribusikan. “Salah satu kendala distribusi adalah ketiadaan tangki penampungan air sehingga warga harus berada di titik distribusi dengan membawa banyak wadah air,” kata Sugeng.
Merespon kondisi ini, Lazismu Cilacap berencana melakukan pengadaan tangki air bersih untuk memudahkan proses distribusi air bersih. “Tangki air bersih memudahkan penampungan air, dan memudahkan warga untuk mengakses air bersih. Kami juga berencana membuat sumur bor,” imbuh Sugeng.
Pihaknya mengapresiasi kepedulian BI Purwokerto yang mempercayakan Lazismu Cilacap menyalurkan bantuan penanganan kekeringan. “Alhamdulillah, kami sampaikan terimakasih kepada BI atas bantuan ini. Segera kami salurkan sebagaimana program Lazismu,” tambah Sugeng.
Dalam kesempatan itu, BI juga menyalurkan bantuan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan mitigasi bencana kepada pondok pesantren, kelompok tani, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). (sand)