pdmcilacap.com, Majenang – Pimpinan Muhammadiyah dan Pimpinan Aisyiyah Cabang Majenang periode 2022-2027 secara resmi dikukuhkan pada Ahad (24/9/2023) di alun-alun, Jl. Diponegoro, Majenang.
Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cilacap, Habib Ghozali, ditandai pembacaan surat keputusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cilacap Nomor 081/KEP/III.0/D/2023. Secara resmi susunan PCM Majenang terkukuhkan yaitu :
1. H. Masykur Ikhsan, S Ag, M.Ag
2. H. Sentot Panca Wardaya, SE
3. Drs. H. Muslihun, MM
4. Drs. Bambang Yuntono
5. Drs. H. Carhali
6. Drs. H. Saiful Anam, M.Pd
7. H. Masbur Makmur, S.Ag, Lc
8. Drs. H. Suwaji, M.MPd
9. Rahmat Al Hidayat, S.Pd, M.Pd
10. Sugeng Prayitno, SE, MM
11. Ahmad Syarifudin, S.Kom, S.Pd.I, MM
Sedangkan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Majenang yaitu :
1. Hj. Nurdiyanah Fitriani, S.Pd, M.Pd
2. Siti Chapsoh, S.Pd
3. Titi Murniati, S.Pd, M.Pd
4. Salimah
5. Hj. Eti Nurhidayati, S.Pd, M.Pd
6. Siti Nurohayani, S.Pd.AUD
7. Hj. Siti Zahrotul Jannah, S.Ag
8. Hj. Ikah Imtihanah, S.Pd
9. Titi Anggraini
Hadir pada acara pengukuhan Camat Majenang, Aji Pramono; Forkopimcam setempat, Sekretaris PWM Jawa Tengah, Dodok Sartono; Ketua PDA Cilacap, Rowakhidah, tokoh Muhammadiyah, dan masyarakat.
Camat Aji Pramono menyampaikan terimakasih kepada keluarga besar Muhammadiyah yang telah membantu kinerja pemerintah di Majenang. “Harapannya semoga tetap terjaga soliditas bersama dalam situasi kondisi apapun demi untuk memajukan Majenang dan Muhammadiyah,” katanya.
Dodok Sartono dalam tausiyah menyebutkan, Muhammadiyah dengan Islam ibagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. “Satu sebagai organisasi dan gerakan Islam, dan sisi kedua Muhammadiyah sebagai paham agama. Kalau satu sisi hilang, itu bukan Muhammadiyah dan begitu sebaliknya,” jelasnya.
Ditambahkan dalam tradisi organisasi Muhammadiyah, pemimpin bukan yang di depan pegang mikrofon, tapi yang bisa mempertanggungjawabkan gerakannya. “Artinya apa yang dilakukan lebih mudah ditiru daripada apa yg disuarakan. Mari sebagai pimpinan memberikan keteladanan yang baik sesuai tujuan AD/ART Muhammadiyah, mengantar ke depan pintu surga jannatun naim,” imbuh Dodok.
Imbuh Dodok, ada 3J sebagai tujuan persyarikatan hingga tahun 2027 yang harus menjadi pedoman. “J pertama adalah jamaah yaitu membangun jamaah dengan menghidupkan pengajian sesuai slogan Ranting itu Penting, Cabang harus Berkembang, Masjid Makmur Memakmurkan, dan Muhammadiyah Unggul berkemajuan. J kedua adalah Jamiyah dengan organisasi modern ditata rapih dan J ketiga Jariyah atau amal usaha yang dilakukan dengan usaha profesional. 3 J ini harus sinergi untuk terwujudnya Muhammadiyah tangguh, unggul dan berkemajuan,” .
Kegiatan ditutup pengajian oleh Habib Ghozali yang menyemangati jamaah Muhammadiyah, bahkan disebutkan keberadaan PCM Majenang serasa PDM, mengacu pada antusiasme banyaknya jamaah yang hadir. (asih-sm mpi clp)