pdmcilacap.com, Cilacap Selatan : Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Cilacap bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyelenggarakan simulasi penyelamatan dari bencana gempa bumi.
Kegiatan diselenggarakan di Klinik PKU Muhammadiyah, Jalan Kutilang Timur, Cilacap Selatan, Kamis (21/9/2023).
Simulasi ditandai terjadinya gempa magnitudo 6,5 Skala Richter (SR) pada pukul 15.30 WIB. Getarannya cukup terasa dan berlangsung beberapa detik. Semua karyawan di ruang perawatan, ruang rawat inap pun panik. Selanjutnya perawat, petugas cleaning service, sekuriti, dan pengunjung pun berlindung di bawah meja atau merapat di dinding hingga getaran gempa selesai.
Setelah gempa selesai Ketua Tim Merah segera menghubungi pimpinan klinik untuk melaporkan adanya gempa bumi dan menggerakkan regu lainnya untuk evakuasi. Tim evakuasi berkumpul dan mendapatkan pengarahan dari komandan untuk segera melakukan evakuasi.
Teknisnya, untuk pasien yang berada di bed dievakuasi oleh dua orang, sedangkan pasien yang bisa berjalan dengan kursi roda dievakuasi oleh 1 orang perawat. Untuk Evakuasi keluarga pasien, dipandu satu orang menyusuri jaluar evakuasi sampai di titik kumpul di parkiran atau pintu masuk ruang IGD.
Perawat, pasien dan keluarga pasien berada di titik kumpul sampai Ketua Tim Evakuasi memastikan suasana sudah aman. Setelahnya pasien dan keluarga pasien diarahkan kembali ke ruangan rawat inap.
Relawan MDMC Cilacap, Ikromah Palupi menyebutkan kegiatan ini menjadi wujud mitigasi bencana sekaligus menguji skenario penyelamatan jika terjadi keadaan darurat. “Meski tentu sama-sama kita berharap tidak sampai terjadi yang sebenarnya. Dengan simulasi ini diharapkan ada peningkatan kesadaran untuk meminimalisir dampak kerugian jiwa maupun materi,” katanya.
Kegiatan juga dihadiri Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cilacap Selatan, Sapto Giri, serta tim BPBD Cilacap sebagai tim pemandu simulasi.