Cilacap – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Cilacap sampai saat ini sudah menyalurkan lebih dari 143 ribu liter air bersih. Ini sebagai respon cepat bencana kekeringan di sejumlah desa di Kabupaten Cilacap melalui gerakan One Muhammadiyah One Response (OMOR).
Ketua MDMC Cilacap, Muklis menyebutkan penanganan bencana kekeringan membutuhkan sinergi dan kolaborasi semua pihak untuk bersama-sama menuntaskannya. “MDMC sebagai lembaga resiliensi bencana tentu terpanggil untuk ikut turun tangan terlibat mengatasi bencana ini,” katanya, Rabu (6/9/2023).
Ditambahkan sejak awal bencana kekeringan, pihaknya langsung melakukan asesmen ke daerah terdampak, menyiagakan 50 relawan, dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait. “Selain itu melakukan distribusi torent ke Desa Mentasan, Bojong, dan Kubangkangkung di Kecamatan Kawunganten,” ucap Muklis.
Manager Lazismu Cilacap, Budi Santoso menyebutkan 143 ribu liter air bersih disalurkan sejak 2 Agustus – 2 September 2023 diperuntukkan 1.950 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 7.222 jiwa. “Ada 24 kejadian bencaan kekeringan dan semuanya direspon oleh melalui gerakan OMOR Cilacap,” ungkapnya.
Budi merinci, tercatat 15 desa di 5 kecamatan terdampak kekeringan di musim kemarau ini. “Masing-masing Desa Sidaurip, Cisumur, Gintungreja dan Huntara Karang Gintung di Kecamatan Gandungmangu. Selanjutnya Desa Bulupayung, Cimrutu dan Sidamukti di Kecamatan Patimuan, Desa Bantarpanjang dan Karangsari di Kecamatan Cimanggu, Desan Mentasan, Bojong, Kawunganten, Kubangkangkung dan Grugu di Kecamatan serta Desa Mujur Lor di Kecamatan Kroya,” ungkapnya.
Ditambahkan, meski berharap bencana kekeringan ini segera berlalu pihaknya masih membuka donasi penggalangan dana untuk lanjutan dropping air bersih. “Silakan donasi bisa melalui rekening Lazismu BSI nomor rekening 8222782226 a.n Lazismu Cilacap – Kemanusiaan. Kami siap menyalurkan amanah dari para donatur,” tutup Budi. (sand)